Saturday, October 26, 2024
HomeHot NewsApa yang Terjadi Bila Penumpang Tidak Menyimpan Laptop dalam Penerbangan?

Apa yang Terjadi Bila Penumpang Tidak Menyimpan Laptop dalam Penerbangan?

Di era digital seperti sekarang ini gadget, laptop, dan perangkat elektronik sejenis hampir tidak pernah lepas dari manusia, bahkan ketika di pesawat. Namun, aturan yang ketat mengharuskan penumpang menyimpan laptop di saat-saat tertentu. Lantas apa yang terjadi bila penumpang tidak menyimpan laptop atau tidak menyimpan laptop dengan baik dalam penerbangan?

Baca juga: Ikuti Aturannya, Laptop Aman Digunakan Dalam Penerbangan

Sebelum dan setelah pramugari menutup pintu pesawat dan persiapan lepas landas dilakukan, mulai dari menyalakan mesin, pushback, dan taxiing, biasanya ada pengumuman untuk mematikan perangkat elektronik, mengembalikan sandaran kursi ke mode normal, dan melipat meja.

Namun, bila ada penumpang yang mematuhi protokol tersebut, termasuk tidak mau mematikan laptop dan menyimpannya dengan baik, itu akan menimbulkan beberapa konsekuensi.

Susan Fogwell, pramugari senior di dalam satu maskapai besar, sebagaimana dikutip dari rd.com, mengungkapkan andai ada penumpang yang tak mau mematikan laptop mereka dan menyimpannya dengan baik, pesawat akan putar balik dan kembali ke bandara.

“Jika penumpang tidak menuruti permintaan pramugari, pesawat akan berbalik arah dan kembali ke gerbang,” jelasnya.

Setelah itu, penumpang akan diminta keluar dari pesawat dan mendapat penanganan dari petugas untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Itu karena, sebelum lepas landas dan mendarat, pesawat harus dipersiapkan untuk menghadapi kondisi darurat agar proses evakuasi dapat dilakukan secepat mungkin.

Penumpang biasanya baru diizinkan menggunakan laptop, termasuk menurunkan sandaran kursi, menutup tirai jendela, menurunkan meja, melepas seat belt, dan sebagainya, setelah cruising. Bagi penumpang yang ingin menggunakan laptop, ini adalah waktu yang tepat.

Karenanya, sebelum lepas landas dan saat masuk ke kabin, penumpang harus mempunyai rencana pasti akan menggunakan laptop atau tidak. Bagi penumpang yang ingin menggunakannya, menurut Fogwell, tempat terbaik untuk menyimpannya adalah di tas atau ransel dan diletakkan di bawah kursi depan, bukan bawah kursi sendiri.

Sebaliknya, andai tidak berencana menggunakannya, lanjut Fogwell, tempat terbaik adalah menyimpannya di kompartemen bagasi.

Jangan sampai, ketika laptop disimpan di ransel dan diletakkan di kompartemen bagasi, penumpang tiba-tiba ingin menggunakannya dan mengacak-ngacak formasi kompartemen bagasi yang sudah bercampur dengan ransel dan koper penumpang lain saat dalam penerbangan. Ini berbahaya.

Meski sudah cruising, turbulensi kapan saja bisa terjadi dan penumpang diminta untuk segera kembali ke kursi dan apa jadinya bila turbulensi terjadi saat penumpang sedang membuka kompatemen bagasi untuk mencari laptop di ranselnya?

Baca juga: Lirik Wanita Lain, Penumpang American Airlines Pukul Suami Pakai Laptop!

Fogwell juga menyoroti, selama ini penumpang banyak yang menyimpa laptop di tempat penyimpanan di seat back. Menurutnya, itu berbahaya. Ada pula yang menyimpannya di bawah kursi sendiri atau kursi depan.

Saat terjadi turbulensi, laptop bisa saja berpindah bergeser, terbentur dan menyebabkan kerusakan pada baterai sampai akhirnya terbakar.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru