Saturday, October 26, 2024
HomeDaratJuru Penilik Jalan: Tak Patah Semangat Meski Besar Risiko dan Tanggung Jawab...

Juru Penilik Jalan: Tak Patah Semangat Meski Besar Risiko dan Tanggung Jawab yang Dihadapi

Tahukan kalian bahwa pekerjaan yang satu ini memerlukan keahlian, keterampilan dan ketelitian tingkat tinggi. Bagaimana tidak, saat menunggu kereta api datang yang akan ditumpangi ataupun saat di lokasi tertentu yang domisilinya dekat dengan rel kereta api, pasti melihat petugas yang berjalan kaki menelusuri sepanjang rel kereta api memakai seragam oranye. Untuk memastikan rel kereta api benar – benar aman dilewati dan pengecekan mulai dari kondisi rel, baut, dan persambungan batang rel biasanya dilakukan oleh petugas yang satu ini.

Baca juga: Drone Copter Dipasangi Roda, Mampu Cek Kondisi Rel dengan Melintasi Langsung

Ya, petugas tersebut bernama bandschower atau Juru Penilik Jalan rel (JPJ). Profesi yang berkaitan dengan keselamatan penumpang itu sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Tak kenal waktu, pekerjaan ini pun dilakukan tidak menentu yaitu setiap hari mulai pagi, siang hingga malam. Secara bergilir petugas JPJ menyusuri langkah demi langkah jalan rel dan dari satu ke stasiun berikutnya. Setiap petugas JPJ juga diberi jatah tiap satu petak stasiun yang biasanya berjarak 5 – 10 km untuk diperiksa.

(Foto: BUMN,info)

Peralatan yang dibawa biasanya HT, kunci inggris, jadwal kereta api, senter serta bendera merah dan hijau. Bila ada ponsel pribadi sebagai sarana komunikasi dengan PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) yang berada di stasiun terdekat jika ada hal darurat ditemui. Saat bertugas, jika JPJ belum sampai ke stasiun tujuan kereta berikutnya melaporkan dan melaporkan hasil pemeriksaan. KA sebelumnya tidak diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Begini Cara Agar Terhindar dari Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api

Seorang JPJ terus menjaga loyalitasnya dengan bertugas sepenuh hati, meski kesejahteraan mereka jauh lebih kecil daripada tanggung jawab yang dijalankannya. Sebenarnya kerja ideal seorang JPJ harus berjalan kaki sejauh 7 km dalam waktu satu jam lebih awal dari keberangkatan kereta api. Tugasnya memastikan tidak ada hal yang membahayakan keselamatan perjalanan kereta api, seperti longsor bahkan pohon tumbang yang menghalangi jalur rel, termasuk akibat dari anjloknya kereta api yang melewati rel tersebut. Lelahnya pekerjaan ini tak membuat seorang JPJ tak patah semangat, terlebih tanggung jawab yang mereka jalankan. Apalagi pengaruhnya sangat besar untuk menjaga keselamatan penumpang kereta api. (PRAS – Cinta Kereta Api)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru