Tuesday, November 26, 2024
HomeHot NewsIni Perbedaan Penerbangan Jarak Jauh dan Jarak Pendek dari Perspektif Pilot

Ini Perbedaan Penerbangan Jarak Jauh dan Jarak Pendek dari Perspektif Pilot

Banyak yang menganggap penerbangan jarak jauh lebih menyenangkan. Namun, yang menganggap penerbangan jarak pendek lebih menyenangkan juga tak kalah banyak. Lantas, bagaimana dari sudut pandang pilot terkait penerbangan jarak jauh dan jarak pendek. Mana yang lebih menyenangkan dari segi pengalaman dan mungkin saja pundi-pundi uang yang dibawa pulang?

Baca juga: Bagaimana Hitungan Jam Penerbangan Pilot? Ini Jawabannya

Setiap maskapai dan bandara cukup beragam dalam mendefinisikan penerbangan ultra jarak jauh, jarak jauh, menengah, dan jarak pendek. Maskapai-maskapai seperti Cathay Pacific, Singapore Airlines tentu sudah jelas, hanya mengoperasikan penerbangan jarak jauh.

Bandara Hong Kong menganggap sebagian besar tujuan Asia tergolong sebagai penerbangan jarak pendek. Sedangkan tujuan lainnya seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Australia merupakan penerbangan jarak jauh.

American Airlines menggunakan jarak penerbangan sebagai ukuran apakah itu penerbangan jarak jauh atau jarak pendek. Maskapai lain ada yang menilainya dari segi durasi. Penerbangan jarak pendek berkisar satu sampai tiga jam.

Sedangkan penerbangan jarak jauh berkisar enam sampai 12 jam. Adapun penerbangan tiga sampai enam jam merupakan jarak menengah.

Ada lagi maskapai yang menganggap itu penerbangan jarak jauh dan jarak pendek dari kapasitas kursi dan pesawat. Kapasitas kursi pada penerbangan jarak pendek biasanya hanya 100-200, menggunakan pesawat narrowbody Boeing 737 dan Airbus A320.

Sedangkan untuk jarak jauh mengangkut lebih dari 200 penumpang menggunakan pesawat widebody, seperti Boeing 777, 787, 767, 747, Airbus A330, A340, A350, dan A380.

Baca juga: “Take To The Skies” – Program Kontroversial yang Alihkan Peran Pilot Menjadi Awak Kabin

Dari sudut manapun penerbangan jarak jauh dan dekat dinilai maskapai, yang pasti, bagi pilot itu sama saja. Baik penerbangan jarak jauh 12 jam maupun penerbangan jarak dekat 30 menit, prioritasnya sama-sama keselamatan penumpang.

Tetapi tentu, dari sudut pandang pengalaman pilot, terdapat banyak perbedaan antara penerbangan jarak jauh dan pendek.

Dilansir differencebetween.net, dari segi pengalaman, penerbangan jarak jauh lebih menarik bagi pilot. Selain dibayar jauh lebih besar dibanding pilot lain di penerbangan jarak pendek, pengalaman baru, bertemu orang baru dengan latar belakang berbeda, serta kesempatan untuk liburan ke destinasi wisata favorit di banyak negara menjadi daya tarik dan nilai lebih tersendiri untuk pilot penerbangan jarak jauh.

Sudah begitu, dari jam kerja, biasanya pilot penerbangan jarak jauh memiliki waktu istirahat lebih lama dibanding pilot pada penerbangan jarak pendek. Meski demikian, jarak yang terlampau jauh dan perbedaan zona waktu pada umumnya membuat penerbangan jarak jauh lebih melelahkan dibanding penerbangan jarak pendek.

Yang paling menarik dari penerbangan jarak jauh tentu adalah bayaran yang didapat. Disebutkan, pilot jarak jauh dibayar berkisar US$125.000 hingga US$250.000. Sedangkan pilot jarak pendek dibayar antara US$100.000 sampai US$200.000.

Baca juga: Peran Kopilot, Tak Sekedar Memperingan Kerja Pilot

Singkatnya, bagi pilot yang ingin selalu berkumpul bersama keluarga, penerbangan jarak pendek tentu menjadi pilihan tepat. Demikian juga sebaliknya.

Terlepas dari itu, di maskapai manapun, biasanya, untuk bisa terbang di rute jarak jauh atau penerbangan jarak jauh, pilot harus melewati banyak penerbangan jarak pendek. Bisa dibilang, penerbangan jarak jauh hanya untuk pilot senior.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru