Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanMantap, Airbus A380 Sukses Terbang Pakai Bahan Bakar Minyak Goreng Bekas

Mantap, Airbus A380 Sukses Terbang Pakai Bahan Bakar Minyak Goreng Bekas

Airbus A380 sukses melakukan penerbangan uji menggunakan bahan bakar berkelanjutan (SAF) dari minyak goreng dan lemak bekas pada 25 Maret silam. Pesawat komersial di dunia itu menyelesaikan penerbangan tiga jam dari Bandara Blagnac di Toulouse ke markas besar Airbus di Occitanie, Perancis.

Baca juga: Airbus Gandeng CFM Internasional, Uji Coba Mesin Berbahan Bakar Hidrogen di Pesawat A380

Usai sukses melahap penerbangan perdana, Airbus melangsungkan penerbangan kedua menggunakan minyak goreng dan lemak bekas yang sama dengan uji coba pertama. Pada uji coba kedua, A380 terbang dari Toulouse ke Nice. Fokus pada penerbangan kedua adalah memantau SAF saat lepas landas dan mendarat.

Bahan bakar SAF yang dipasok TotalEnergies, perusahaan yang berbasis di wilayah Normandia, Perancis, itu diketahui terbuat dari Hydroprocessed Esters and Fatty Acids (HEFA), yang bebas dari aromatik dan belerang.

Airbus sebelumnya sudah pernah melakukan uji terbang lain juga menggunakan minyak goreng dan lemak bekas menggunakan pesawat uji A350 pada Maret 2021. Airbus juga menerbangkan pesawat narrowbody A319neo dengan bahan bakar minyak goreng dan lemak bekas pada bulan Oktober di tahun yang sama.

Manufaktur pesawat asal Eropa itu berharap, usai sederet uji terbang ini, sertifikasi pesawat untuk terbang menggunakan SAF bisa didapat pada akhir dekade ini.

Baca juga: Airbus Mulai Kerjakan Tangki Bahan Bakar Hidrogen Pesawat, Boeing Panas-Dingin

Saat ini, pesawat-pesawat Airbus dapat terbang menggunakan 50 persen bahan bakar berkelanjutan atau bahan bakar ramah lingkungan. 50 persen lainnya tetap menggunakan bahan bakar Avtur.

Meski fokus utama dalam dekarbonisasi atau upaya mencapai emisi nol persen di dunia penerbangan pada tahun 2050 mendatang, Airbus tetap tidak mengesampingkan cara lain menurunkan emisi karbon, termasuk penggunaan SAF yang lebih massif di masa mendatang. SAF diklaim Airbus bisa menurunkan 53-71 persen emisi karbon.

“Meningkatkan penggunaan SAF tetap menjadi jalur utama untuk mencapai ambisi industri emisi karbon nol pada tahun 2050,” kata Airbus dalam sebuah pernyataan yang dikutip CNN Internasional.

SAF sebagai bahan bakar pesawat sebetulnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Itupun sudah tersedia massif di beberapa bandara.

Baca juga: Minyak Jelantah Bekas Goreng Kentang Sekarang Jadi Bahan Bakar Pesawat

Di Bandara Zurich, Swiss, misalnya, SAF siap menyuplai pesawat kapan pun. Namun, kendala logistik, harganya yang mencapai 3-4 kali lipat dari bahan bakar konvensional, serta ekosistem bisnis pendukungnya yang belum tersedia, membuat maskapai belum bisa beralih sepenuhnya dari bahan bakar konvensional (Avtur).

Terlepas dari SAF, Airbus sendiri menargetkan bakal meluncurkan pesawat ramah lingkungan atau pesawat bebas emisi pertama di dunia, ZEROe, ke pasar global pada 2035 mendatang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru