Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanKenapa Pesawat Terbang Tidak Bisa Mundur atau Self-Pushback Saat di Bandara? Ini...

Kenapa Pesawat Terbang Tidak Bisa Mundur atau Self-Pushback Saat di Bandara? Ini Jawabannya

Di masa lalu, pesawat DC-9, MD-80, Boeing 727, dan lainnya bisa melakukan self pushback atau mundur sendiri tanpa bantuan pushback tractor, pushback truck, dan pushback tug saat di daratan/bandara. Namun, hal itu tidak terjadi di masa sekarang. Padahal pesawat saat ini jauh lebih modern dibanding pesawat di masa lalu. Lantas, kenapa pesawat sekarang tidak bisa mundur?

Baca juga: DC-9/MD-80, Pesawat Penumpang yang Mampu Melakukan Self-Pusback!

Setelah seluruh penumpang naik dan pilot meminta kru kabin menutup pintu utama, pesawat mundur dari gate keberangkatan dengan dibantu pushback tractor, pushback truck, dan pushback tug; taxiing; dan lepas landas di runway.

Sebetulnya, pesawat mempunyai kemampuan untuk mundur sendiri atau self-pushback di bandara. Namun, itu hanya digunakan untuk mendukung proses deselerasi atau pelambatan laju pesawat saat mendarat.

Selain dibantu oleh flap dan spoiler, pesawat juga dibantu oleh mesin saat mendarat. Mesin jet pesawat memiliki daya dorong ke belakang (thrust) untuk meningkatkan kecepatan pesawat saat lepas landas maupun di udara.

Kebalikan thrust, mesin pesawat juga bisa melakukan reverse thrust/thrust reverseal atau daya dorong ke depan. Ini akan menurunkan kecepatan pesawat secara drastis, untuk kemudian dibantu oleh sistem pengereman lainnya di pesawat yaitu autobrake.

Autobrake hanya bisa digunakan saat kecepatan pesawat sudah benar-benar lambat karena bila digunakan saat pesawat baru saja touchdown, kanvas rem akan terbakar dan pesawat bukan tak mungkin akan tergelincir.

Usai close door saat masih gate, pesawat bisa saja melakukan reverse thrust/thrust reverseal atau daya dorong ke depan untuk membuat pesawat mundur. Jadi, sebetulnya, pesawat bisa mundur tanpa bantuan pushback tractor, pushback truck, dan pushback tug dan tidak tepat bila ada pertanyaan kenapa pesawat terbang tidak bisa mundur.

Baca juga: Teknologi Aircraft Towing System Janjikan Penghematan Bahan Bakar dan Tekan Emisi C02!

Justru pertanyaannya adalah, kenapa pesawat tidak mundur menggunakan reverse thrust pada mesin untuk meninggalkan apron alih-alih mundur dibantu pushback tractor, pushback truck, dan pushback tug?

Saat ini, mesin pesawat pada umumnya terletak di sayap dan berjarak cukup dekat dengan ground atau tanah. Karenanya, seperti dilansir USA Today, sangat berisiko menghisap pasir, serpihan, dan benda lainnya di tanah yang dapat merusak mesin jika melakukan reverse thrust saat di apron untuk pushback.

Itulah juga kenapa pesawat DC-9, MD-80, Boeing 727, Boeing C-17, Tu-154, Saab 37 Viggen, DC-8, Condorde, Il-62M, Hawker Siddeley Trident, dan pesawat lainnya bisa melakukan self-pushback. Karena mesin pesawat-pesawat tersebut berada di badan pesawat sehingga jauh dari ground atau tanah.

Maka dari itu, saat ini, cara paling aman dan efektif untuk pushback pada pesawat modern dan di era industri dirgantara modern seperti sekarang ini masih menggunakan pushback tractor, pushback truck, dan pushback tug.

Pada pesawat-pesawat ukuran kecil seperti pesawat capung atau pesawat perintis biasanya proses pushback cukup dilakukan oleh tenaga manusia secara langsung (human power).

Baca juga: Mengenal WheelTug, Roda Pendaratan yang Bikin Maskapai Untung dan Pilot Senang

Akan tetapi, seiring perkembangan teknologi, pesawat tetap bisa mundur dari gate di bandara tanpa bantuan pushback tractor, pushback truck, dan pushback tug juga tanpa reverse thrust pada mesin, dengan menggunakan WheelTug yang mentenagai ban pesawat untuk melakukan pushback.

Selain WheelTug, saat ini pushback juga bisa menggunakan teknologi aircraft towing system.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru