Bus antar kota antar provinsi (AKAP) dengan pramugari saat ini sudah jadi hal biasa. Tetapi, tahukah Anda bahwa sebenarnya keberadaan pramugari di bus sudah ada sejak medio 1990-an dan diawali oleh bus kota?
Baca juga: RK Kompor, Tonggak Awal Keberhasilan Bus Mesin Belakang Hino di Indonesia
Bus kota yang dimaksud adalah bus Patas AC Masstrans yang melayani rute Lebak Bulus-Senen pulang pergi (PP). Masstrans merupakan nama yang digunakan oleh PT Steady Safe Tbk. untuk layanan bus Patas AC eksklusif miliknya. Layanan tersebut diperkenalkan pada pertengahan 1990-an, tepatnya pada 1994.
Unit yang digunakan oleh Masstrans berbeda dengan Patas AC Steady Safe. Masstrans menggunakan unit Mitsubishi RM 177L berkaroseri Trijaya Union yang penampilannya khas, mirip bus-bus Jepang. Jumlah kursinya 54 tempat duduk dan tidak boleh ada penumpang berdiri seperti bus Patas AC pada umumnya.
Majalah Mobil Motor edisi Agustus 1994 menyebutkan cara unik Masstrans menggaet penumpang. Seperti menghadirkan pramugari dan petugas keamanan dalam tiap bus Patas AC milik Masstrans. Upaya tersebut dilakukan semata-mata demi kepuasan penumpang atau pengguna jasa. Rumus kepuasan Masstrans terdiri atas kenyamanan, kecepatan, dan keamanan.
Dalam mengoperasikan bus-bus Patas AC-nya itu, Masstrans akan memakai sistem target atau secara sederhana adalah sistem setoran. Artinya, si pengemudi diwajibkan memenuhi target tertentu yang harus dipenuhi.
Walaupun demikian, untuk menghindari kecurangan awak bus atau operasional tidak sesuai prosedur, Masstrans juga menyiapkan dua sistem pengawasan. Pertama, melalui pengawasan melekat. Dalam sistem ini, petugas pengawas akan langsung berada di lapangan untuk mengawasi tingkah laku pengemudi. Kedua melalui sistem random atau acak.
Sistem yang pertama, petugas pengawas minta bantuan pihak kepolisian. Kemudian sistem yang kedua, petugas pengawas dari perusahaan sendiri, mereka bertindak tiba-tiba atau melakukan inspeksi mendadak dan dilakukan secara acak terhadap bus yang beroperasi.
Layanan bus Patas AC eksklusif Masstrans tak bertahan lama. Salah satu penyebabnya adalah krisis yang terjadi pada 1998. Tingginya biaya operasional ditambah dengan rendahnya jumlah penumpang membuat layanan ini dihapus oleh Steady Safe.
Baca juga: Awak Mayasari Bakti Punya Panggilan Sayang ke Armadanya, Salah Satunya “Manohara”
Saat ini, Steady Safe sudah menjadi salah satu operator Transjakarta. Selain menjadi operator bus kota, pada masa kejayaannya perusahaan tersebut juga mengoperasikan layanan taksi di Jakarta. (Bisma Satria)