Bila pernah bepergian dengan kereta api lintas Bandung – Banjar pasti tentu pernah mendengar Stasiun Cipeundeuy (CPD) yang satu ini. Berlokasi di Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa Barat stasiun ini berada di ketinggian +772 MDPL. Lokasi yang berdekatan dengan jalan raya yang menghubungkan antara Bandung – Tasikmalaya tak membuat stasiun ini sukar dilihat. Karena papan penunjuk stasiun terlihat dari jalan raya serta bangunan stasiunnya.
Baca juga: Stasiun Ciomas, Dulu Terabaikan Sekarang Jadi Sorotan
Meski Stasiun Cipeundey bukan kelas stasiun yang besar, tapi semua kereta api wajib berhenti baik kereta api reguler maupun kereta api luar biasa (KLB). Selain dari ketinggian, stasiun ini berfungsi sebagai pengecekan rem berkala pada rangkaian maupun lokomotif. Ini berguna untuk menghindari ketidak handalan rem pada rangkaian kereta api alias mencegah rem blong. Karena kemiringan jalur kereta api yang menurun dibagian barat dan timur stasiun sebesar 25 permil.
Walaupun fisik bangunan stasiun ini terlihat hanya sebagai stasiun kecil, sejak zaman penjajahan Belanda ternyata memang sudah diperintahkan, bahwa di Stasiun Cipeundeuy semua kereta harus berhenti. Kejadian salah satunya menimpa pada tahun 1995 terjadi kecelakaan Kereta Api (KA) gabungan Galuh dan Kahuripan, pada tengah malam atau yang dikenal dengan tragedi Trowek. Kereta gabungan yang baru berangkat dari Stasiun Cipeundeuy, saat melintas di jembatan Trowek, tiba-tiba terperosok ke dalam jurang.
View this post on Instagram
Sejak tragedi Trowek yang menimpa KA gabungan Galuh dan Kahuripan, untuk menghindari kejadian serupa, semua KA, baik yang akan ke timur maupun barat, diwajibkan berhenti di Stasiun Cipeundeuy. Kewajiban berhenti ini untuk pemeriksaan rem karena jalur setelah stasiun Cipeundeuy, merupakan petak yang cukup terjal naik-turunnya.
Baca juga: Wajah Stasiun Garut Saat Menyelimuti Suasana Malam
Meski staisun kecil, namun di bagian halaman depan stasiun terdapat kuliner khas Jawa Barat dengan harga yang sangar terjangkau. Mulai dari jajanan gorengan, lontong sayur, sampai nasi dengan lauk pauk yang lengkap membuat area ini makin berwarna. Kuliner tersebut buka setiap hari selama 24 jam. Karena kereta api yang berhenti di Stasiun Cipeundey selama 10 menit jadi penumpang bisa mencicipi kuliner tersebut. Dan stasiun ini melayani 24 jam perjalanan kereta naik dan turun penumpang dengan pembelian tiket bisa secara langsung maupun memesan via aplikasi KAI. (PRAS – Cinta Kereta Api)