Saturday, October 26, 2024
HomeDaratRusia Kirim Kereta Api Lapis Baja Anti Drone Bayraktar TB2 ke Ukraina,...

Rusia Kirim Kereta Api Lapis Baja Anti Drone Bayraktar TB2 ke Ukraina, Dilengkapi Senjata Mematikan

Rusia baru-baru ini mengirim kereta api lapis baja ke Ukraina. Tak hanya itu, kereta tersebut juga memuat logistik pasukan serta berbagai senjata mematikan, salah satunya kanon otomatis 23mm laras ganda ZU-23 untuk melumpuhkan pesawat musuh yang terbang rendah. Menariknya, pengerahan logistik perang ini dilakukan pasca pengumuman gencatan senjata oleh Kremlin mulai 8 Maret lalu.

Baca juga: Mengenang Meriam Schwerer Gustav, Meriam Terbesar Nazi Jerman yang Bikin Uni Soviet-Rusia Ketar-ketir

Dilansir The EurAsian Times, kepastian pengerahan kereta api lapis baja tersebut dikonfirmasi lewat video yang beredar di media sosial Twitter, termasuk di YouTube Russian Today, jaringan televisi berita internasional yang didanai pemerintah Rusia.

Terkait video di Twitter, itu diambil di wilayah Novobohdanivka, kira-kira 25 kilometer sebelah utara Melitopol, atau selatan Ukraina, tak jauh dari Krimea yang sudah berada di tangan Kremlin.

Selain membawa dua lokomotif bertuliskan “Z”, rangkaian kereta juga terdiri dari gerbong penumpang, gerbong flatbed, dua gerbong lapis baja, dan gerbong datar yang mengangkut berbagai senjata, seperti tank, armor personel carrier (APC), dan dua meriam otomatis 23mm laras ganda ZU-23.

Rusia diketahui sudah lama tidak melibatkan kereta dalam operasi layanan tempur. Disebutkan, setelah 15 tahun, kereta mulai membantu logistik tempur setelah diperintahkan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu pada tahun 2016. Ketika itu, Rusia mengerahkan kereta logistik perang Baikal dan Amur peninggalan Uni Soviet dalam operasi di Krimea.

Pengerahan kereta dalam layanan tempur, termasuk dalam invasi ke Ukraina, mengemban berbagai misi, mulai dari mengawal kereta pasokan, memperbaiki rel di zona perang, membersihkan ranjau, mempertahankan titik logistik penting, dan menyediakan cadangan infanteri, sampai mengakut logistik dan personel.

Menurut Editor Pertahanan dan Keamanan Nasional di 19FortyFive, media online tentang kebijakan luar negeri dan militer, Brent M. Eastwood, pengerahan kereta lapis baja dalam konflik Rusia-Ukraina menandakan bahwa Kremliln frustasi dengan lambatnya logistik untuk sampai ke baris depan.

Dalam video terpisah yang viral di media sosial, pasukan Ukraina memang berhasil membombardir konvoi kendaraan darat Rusia di beberapa wilayah di Ukraina, menggunakan drone Bayraktar TB2 buatan Turki.

Dengan mengerahkan kereta lapis baja, pergerakan logistik jadi lebih cepat sekaligus memiliki kemampuan menahan gempuran dari udara, termasuk drone Bayraktar TB2 Turki.

“Pengerahan kereta lapis baja ini menunjukkan bahwa Rusia prihatin dan bahkan putus asa tentang pasokan logistik mereka yang diserang,“ jelasnya.

Baca juga: Demi Bantu Cucu dan Nenek Ini, Operator Kereta Rusia Berlakukan Pemberhentian Khusus

“Rusia maju ke utara menuju Zaporizhya dari Krimea dan mereka bisa keluar lebih dulu dari pasokan logistik mereka sehingga kereta api ini akan membantu poros serangan itu jika mereka memang beroperasi di selatan,“ tambahnya.

“Senjata di kereta lapis baja dapat melindungi dari drone TB2 Turki yang diterbangkan oleh Ukraina dengan efek yang luar biasa,“ tutupnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru