Hari ini, satu dekade lalu yang bertepatan dengan 8 Maret 2014, menjadi momen terkelam sekaligus paling misterius dalam dunia kedirgantaraan global, yakni hilangnya pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines Flight 370, yang berangkat dari Kuala Lumpur dengan tujuan Beijing. Disebut sebagai misteri dirgantara terbesar, pasalnya tidak jelas keberadaan (posisi) pesawat dengan 227 penumpang dan 12 awak tersebut.
Baca juga: Lokasi Jatuhnya Pesawat MH370 Ditemukan! Hanya 28 Km dari Lokasi Pencarian Terakhir
Dengan pencarian besar-besaran yang melibatkan banyak negara dengan kocek hingga US$200 juta, pun sampai saat ini belum ada titik pasti jatuhnya MH370, bahkan serpihan definif pesawat itu belum dapat teridentifikasi. Raibnya MH370 tanpa jejak sontak melahirkan banyak spekukasi dan beragam teori konspirasi.
Sejauh ini, klaim penemuan lokasi MH370 oleh beberapa peneliti belum berujung fakta. Dan sejak Juni 2018 silam, proses pencarian telah resmi dihentikan. Pemerintah Malaysia pun juga telah memberikan penekanan, bahwa proses pencarian akan kembali dilanjutkan bila terdapat petunjuk-petunjuk baru yang lebih kuat.
“8 Maret adalah hari yang penuh dengan ambivalensi. Di satu sisi, ini berfungsi sebagai kesempatan untuk mengekspresikan perasaan kami sambil menarik perhatian, tetapi di sisi lain, kami khawatir itu akan merobek luka semua orang lagi,” kata Jiang, yang ibunya menjadi salah satu penumpang pesawat nahas tersebut, seperti dikutip dari Global Times.
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa lintasan terakhir MH370 kemungkinan besar di sepanjang jalur selatan atau sepanjang E93.7875 ° bujur. Area pencarian prioritas tertinggi terapat di 6.719 NM2 (23.050 km2) mengasumsikan tidak ada input pilot setelah kehabisan bahan bakar. Area pencarian prioritas tertinggi berikutnya mencakup 6.300 NM2 (22.000 km2), dan mengasumsikan ada luncuran ke arah selatan setelah kehabisan bahan bakar. Prioritas terendah adalah luncuran terkendali ke arah yang tak beraturan dengan luas sekitar 48.400 NM2 (166.000 km2).
Baca juga: Satelit AS Temukan Pesawat MH370 di Hutan Kamboja! Cina dan Rusia Turun Tangan
Pada Desember 2021, Insinyur penerbangan asal Inggris, Richard Godfrey, mengklaim telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines MH370 yang hilang kontak sejak 8 Maret 2014 silam. Pesawat nahas itu berada di 1.993 km sebelah barat Perth, 28 km dari lokasi pencarian terakhir oleh kapal AS pada tahun 2018 dan terletak 4.000 meter di dasar laut.