Ketika berbicara tentang perkembangan MRT Jakarta, ternyata bukan hanya membahas konstruksi fase 2A tetapi ada fase 3 dan 4. Untuk fase 2A sendiri, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, fase 2A progresnya cukup mengesankan yakni mencapai 34,58 persen. Bahkan kini sudah mulai pembangunan tunneling atau terowongan dari Bundaran HI menuju ke Stasiun Thamrin.
Baca juga: Meski Penumpang Turun, MRT Jakarta Hasilkan Rp453 Miliar dari Bisnis Non Fare Box
Meski begitu, bukan hanya yang sedang berjalan, progres fase 3 dari timur ke barat atau East West line dan fase 4 dari Fatmawati ke Taman Mini Indonesia Indah juga terus bergulir hingga hari ini. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pada MRT fase 3 ini ada tiga provinsi yang dilintasi yakni DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Dia menjelaskan jalur yang sering disebut East West line tersebut membentang dari Cikarang hingga ke Balaraja. Dalam pembangunannya nanti, William mengatakan akan mengadopsi jaringan Elizabeth Cross Line di London, Inggris. Bukan hanya omongan belaka, proyek yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp160 triliun tersebut telah menyelesaikan alignment study project.
“Kami sedang menyusun Basic Engineering Design (BED) pembangunan Fase 1 Tahap 1. Karena jalurnya sepanjang 87 km, maka konstruksinya akan dibagi menjadi dua fase yakni di dalam Jakarta sepanjang 33,9 km dan di luar Jakarta sepanjang 55,3 km,” ujar William dalam forum jurnalis, Selasa (1/3/2022).
Dia menambahkan, dalam pembangunan fase 3 tersebut, MRT Jakarta akan melakukan mekanisme pembangunan yang fokusnya pada pembangunan perkotaan dan bukan hanya MRT. Sedangkan untuk pendanaan akan ada kolaborasi dari pemerintah dan swasta.
“Karena nilai ekonominya (kawasan) meningkat, pengembang di kawasan itu bisa memberikan kontribusi, termasuk (pendanaan untuk)pembangunan sebagian jalur (MRT),” kata William.
William menambahkan sejauh ini telah ada beberapa pihak yang berminat, seperti pemerintah Inggris dan Jepang (JICA). Dia menyampaikan ada peluang kolaborasi dengan pemerintah Inggris untuk berinvestasi di proyek East West line. Menurutnya, salah satu mekanisme investasi yang dapat digunakan adalah program export finance dari pemerintah Inggris.
Lalu bagaimana dengan fase 4? William mengatakan, saat ini MRT Jakarta masih melakukan analisa teknis dan financial terutama terkait tipe struktur, lokasi stasiun dan estimasi biaya konstruksi. Selain itu penyusunan feasibility study ditargetkan akan selesai pada Maret 2022.
Baca juga: Tunnel Boring Machine Pertama untuk Jalur MRT Jakarta Fase 2A Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok
William menambahkan, nantinya fase 4 akan terintegrasi dengan fase 1 yakni Stasiun Fatmawati. Di mana akan ada sepuluh stasiun yakni Stasiun Fatmawati, Antasari, Ampera, Warung Jati, Tanjung Barat, Ranco, Raya Bogor, Tanah Merdeka, Kampung Rambutan dan Taman Mini. Jaraknya pun hanya 12 dan ditempuh dalam waktu 20 menit.