Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanMiliki Posisi Strategis, Jaringan Kereta Ukraina Malah Bergantung Pada Polandia

Miliki Posisi Strategis, Jaringan Kereta Ukraina Malah Bergantung Pada Polandia

Ukraina diambang kehancuran usai diinvasi oleh Rusia. Namun, terlepas dari itu, negara pecahan Uni Soviet ini memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang antara Asia dan Eropa. Meski begitu, dari segi infrastruktur, jaringan perkerataapian internasional Ukraina justru bergantung pada Polandia.

Baca juga: Perang dengan Rusia, Proyek Kereta Cepat Lviv-Kharkiv Ukraina Sirna?

Dilansir dari berbagai sumber, Ukraina memiliki sistem perkerataapian sepanjang 21.600 km. Mayoritas dari jumlah itu ialah warisan dari Uni Soviet di masa lalu, yang menjadikan Ukraina sebagai pintu gerbang mobilitas orang dan barang ke Eropa.

Sampai saat ini, Ukraina memang masih mengemban posisi itu bersama Cina. Selain Ukraina, secara geografis, sebetulnya ada dua negara lainnya yang juga berpotensi menjadi hub atau pintu gerbang antara Eropa dan Asia. Dua itu adalah Belarusia dan Lituania.

Dalam kaitannya dengan transshipment atau pengiriman barang melalui jaringan perkerataapian dari Asia ke Eropa dan sebaliknya, Ukraina mengalahkan Belarusia dan Lituania. Sebab, Ukraina dinilai paling netral di antara dua itu, khususnya di mata Cina yang massif mengirimkan barang-barang ekspornya ke Eropa.

Lituania belakangan menjadi musuh Cina setelah mendukung Taiwan. Cina pun merespon hal itu dengan menghentikan ekspor berbagai produk dan impor berbagai produk dari negara tersebut. Belarusia sebetulnya tak memiliki masalah langsung dengan Cina, namun, negara itu mendapat sanksi dari Eropa dan AS, membuat Cina mau tak mau beralih ke Ukraina.

Pada awal tahun lalu, Presiden Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sepakat melakuka kerjasama konektivitas infrastruktur. Zelensky menyatakan bahwa Ukraina bisa menjadi “jembatan ke Eropa” untuk investasi Cina.

Hal itu sebagian telah direalisasikan dengan kereta langsung pertama dari Cina ke Ukraina melalui Mongolia dan Rusia yang tiba pada bulan Juni dan kereta api ekspor pertama Ukraina tiba di Cina pada 7 Oktober.

Hanya saja, konflik tak berkesudahan dengan Rusia, terbukti hari ini Rusia resmi menginvasi Ukraina, membuat negara itu memilih bergabung dengan Uni Eropa dan AS, membuatnya dalam tekanan atas posisinya sebagai hub transshipment Cina. Pada akhirnya, posisi strategis Ukraina, dalam konteks perkeretaapian sia-sia karena tekanan dari kanan dan kiri.

Baca juga: Pemerintah Ukraina Siap Rekonstruksi Jalur Kereta di Zona ‘Mati’ PLTN Chernobyl

Harapan satu-satunya warga Ukraina bila ingin bepergian secara internasional menggunakan kereta ada pada Polandia. Ukraina memiliki kereta Kiev Express dari Warsawa ke Kiev.

Dari Warsawa, itu kemudian terhubung dengan jaringan kereta Eurostar sampai ke London di barat atau Moskow di utara Kiev, untuk kemudian terhubung dengan jaringan kerta Rusia sampai ke Beijing, dan terhubung pula dengan jaringan kereta Beijing sampai ke ujung daratan Asia Tenggara di Singapura.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru