Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanAustralia Sambut Wisatawan Internasional Pertama, Bali Bakal Kedatangan Wisatawan Australia Mulai Maret

Australia Sambut Wisatawan Internasional Pertama, Bali Bakal Kedatangan Wisatawan Australia Mulai Maret

Australia kembali kedatangan wisatawan internasional dan business traveler. Mereka datang dengan penerbangan langsung Qantas dari Los Angeles ke Sydney dan tiba pada hari Senin pagi pukul 6.20 waktu setempat. Di penerbangan lain, Qantas juga mengangkut wisatawan dari Vancouver, Singapura, London, dan Delhi ke Sydney. Ini adalah yang pertama sejak dua tahun terakhir.

Baca juga: Mulai Kendur, Syarat Penumpang Internasional Masuk ke Australia Cukup Pakai Antigen

Menyabut kedatangan turis internasional, Menteri Pariwisata Federal, Dan Tehan, mengaku optimis bakal ada peningkatan ekonomi dari sektor pariwisata. “Saya pikir akan ada rebound yang sangat kuat di pasar pariwisata kita. Pengalaman indah kami belum hilang,” katanya saat diwawancarai ABC.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Karen Andrews, menyebut kedatangan turis internasional dan pelaku perjalanan bisnis akan dicek kembali status vaksinasinya. Mereka tidak ingin kejadian Novak Djokovic terulang.

Petenis nomor satu dunia itu diketahui belum melakukan vaksinasi tetapi berhasil lolos verifikasi visa dan tiba di Australia sebelum akhirnya dideportasi karena belum vaksin.

Terbukanya gerbang internasional Australia menyulut dibukanya rute-rute internasional maskapai-maskapai dalam negeri; termasuk oleh Jetstar.

Maskapai low cost carrier (LCC) tersebut dikabarkan bakal terbang kembali ke Bali mulai 14 Maret mendatang. Selain Bali, maskapai anak perusahaan dari Qantas itu juga terbang ke Honolulu, Hawaii, mulai 1 Maret mendatang. Sebelumnya, Jetstar sudah terbang lebih dahulu ke Phuket dan Singapura.

Jetstar diketahui menjadi maskapai terbesar yang membawa penumpang dari Australia ke Bali. Pada tahun 2017 silam, manajemen maskapai itu mengklaim mengangkut sekitar 40 persen penumpang dari Negeri Kangguru ke Pulau Dewata.

Setelah sekian lama menutup diri dari dunia luar, perlahan Australia mulai melonggarkan kebijakan. Sejak 1 November 2021, persyaratan karantina mandiri dan berbagai prosedur rumit lainnya bagi kedatangan internasional sudah tidak berlaku bagi mereka yang sudah mendapat vaksinasi dua dosis.

Perdana Menteri Scott Morrison pada akhir November menjelaskan, mulai 1 Desember mendatang, pemilik visa yang divaksinasi lengkap, termasuk pelajar internasional, pekerja terampil, dan wisatawan diizinkan masuk Sydney dan Melbourne.

Selain itu, mulai akhir Januari 2022, penumpang internasional bisa masuk Negeri Kangguru hanya dengan menunjukkan hasil tes negatif swab antigen atau rapid antigen test (RAT) dalam kurun waktu 24 jam dari keberangkatan.

Baca juga: Ternyata 40% Turis Australia ke Bali Terbang Dengan JetStar

Sebelumnya, syarat penumpang internasional masuk ke Australia wajib menujukkan hasil negatif tes PCR 72 jam sebelum keberangkatan.

“Sementara tes PCR tetap menjadi tes standar mumpuni, RAT dalam waktu 24 jam adalah indikator yang dapat diterima apakah seorang pelancong mengidap Covid-19 sebelum terbang ke Australia,” kata Menteri Kesehatan Greg Hunt dan Menteri Dalam Negeri Karen Andrews dalam sebuah pernyataan bersama.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru