Meski ikut terpuruk akibat pandemi Covid-19, Singapore Airlines terbilang berbeda dengan maskapai di Asia pada umumnya. Dengan reputasi yang baik dan sokongan modal besar, justru Singapore Airlines (SIA) kian mantab menggenjot pasar non penumpang yang mengalami kenaikan selama pandemi. Hal tersebut dibuktikan dengan penyelesaian kontrak antara SIA dan Airbus untuk pembelian tujuh unit pesawat kargo A350F.
Baca juga: Singapore Airlines dengan Boeing 787 Kembali Layani Penerbangan ke Bali
Masih dalam rangkaian Singapore AirShow 2022, pesanan tersebut dikatakan bakal memperkuat komitmen SIA terhadap pesawat kargo generasi terbaru, yang keberadaanya baru dirilis Airbus pada Desember 2021. Nantinya Airbus A350F akan menggantikan armada Boeing 747-400F mulai kuartal keempat tahun 2025.
“Singapore Airlines adalah operator A350 terbesar di dunia dan sekarang akan menjadi yang pertama menerbangkan varian kargo baru,” ujar Christian Scherer, Chief Commercial Officer Airbus. Keunggulan A350F dibandingkan 747-400F adalah konsumsi bahan bakarnya yang 40 persen lebih hemat, selain itu emisi A350F juga lebih baik karena penggunaan teknologi yang lebih modern.
Lebih dari itu, kapasitas angkut muatan (payload) antara A350F dan Boeing 747-400F adalah sama, namun dengan jangkauan terbang yang lebih jauh. A350F pesanan Singapore Airlines akan ditenagai oleh mesin berteknologi terbaru Rolls-Royce Trent XWB-97 yang hemat bahan bakar.
Airbus A350F dibangun berdasarkan keluarga penumpang jarak jauh A350-1000. Dengan kemampuan muatan 109 ton, A350F akan melayani semua pasar kargo. Pesawat ini memiliki pintu kargo dek utama yang besar, dengan panjang dan kapasitas badan pesawat yang dioptimalkan di sekitar palet dan kontainer standar industri.
Airbus mengklaim lebih dari 70 persen badan pesawat akan dibuat dari advanced materials, yang menghasilkan bobot lepas landas yang lebih ringan 30 ton dan menghasilkan konsumsi bahan bakar dan emisi setidaknya 20 persen lebih rendah dibandingkan pesaing terdekatnya saat ini. A350F akan sepenuhnya memenuhi standar emisi CO₂ yang ditingkatkan dari ICAO yang mulai berlaku pada tahun 2027.
Sebagai catatan, posisi Singapore Airlines kini menjadi operator A350 terbesar di dunia, dengan 58 unit (varian penumpang) yang saat ini beroperasi.