Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanGandeng Joby Aviation, ANA Siap Hadirkan Taksi Terbang di Jepang Tahun 2025

Gandeng Joby Aviation, ANA Siap Hadirkan Taksi Terbang di Jepang Tahun 2025

Maskapai All Nippon Airways (ANA) menggandeng start-up teknologi asal Amerika Serikat (AS), Joby Aviation, untuk menghadirkan taksi terbang ke Jepang. Bila badai tak menghadang, taksi terbang atau taksi udara bisa mengular di Jepang pada tahun 2025 mendatang, bertepatan dengan event akbar World Exposition di Osaka.

Baca juga: Drone Kargo K-Racer X1 Kawasaki Terbesar di Dunia Bermesin Ninja H2R 1.000 Cc Sukses Diuji Coba

ANA, dalam hal ini, tidak berinvestasi untuk pengembangan taksi udara Joby Aviation, layaknya Toyota dan Intel, tetapi bekerjasama dalam menghadirkan taksi terbang di Jepang, mulai dari operasi penerbangan, manajemen lalu lintas, pengembangan infrastruktur, pelatihan pilot taksi terbang.

Dilansir mainichi.jp, Joby Aviation rencananya mulai meluncurkan taksi udara pada tahun 2024. Taksi udara atau taksi terbang electric vertical take-off and landing (eVTOL) Joby Aviation memiliki kapasitas lima kursi dengan jangkauan maksimum 241 km dan kecepatan maksimum mencapai 321 km per jam.

“Mampu menyediakan (pelanggan kami) pilihan untuk bepergian dengan cepat – dan berkelanjutan – dari bandara internasional ke lokasi pusat kota (dengan) sangat menarik,” kata Wakil Presiden Eksekutif ANA Holdings, Koji Shibata, dalam keterangan persnya.

Langkah ANA menggandeng Joby Aviation tak lepas dari pengaruh Toyota selaku investor start-up tersebut. Pada tahun 2020, Toyota menggelontorkan uang sebesar US$394 juta atau Rp5,3 triliun ke Joby Aviation mengembangkan taksi udara sekalihus transfer teknologi dan bersama-sama memproduksi taksi udara listrik atau taksi udara eVTOL secara massal.

Baca juga: Investasi di Taksi Terbang Joby Aviation, Toyota Gelontorkan Rp5,3 Triliun

ANA bukanlah maskapai pertama di Jepang yang serius menghadirkan taksi udara listrik di Jepang. Sebelumnya, maskapai nasional Jepang, Japan Airlines, sudah lebih dahulu melakukan hal itu (serius menghadirkan taksi udara) dengan menggandeng produsen pesawat asal AS, Bell Textron, dan didukung oleh dana besar Sumitomo Corporation.

Kolaborasi Japan Airlines, Bell Textron, dan Sumitomo Corporation menargetkan tidak hanya menghadirkan layanan mobilitas udara (UAM) di Jepang saja, melainkan juga di negara-negara lainnya di Asia.

Keputusan ANA menghadirkan taksi udara di Jepang dengan menggandeng Joby Aviation tak lepas dari dukungan pemerintah Jepang. Belum lama ini, pemerintah mendorong agar tersedianya layanan taksi terbang secara massif pada tahun 2023 hingga 2025 mendatang.

Tujuan utamanya, selain untuk memudahkan masyarakat bepergian dengan cepat, juga untuk mempercepat pengiriman barang di daerah perkotaan dan pergunungan.

Dalam pernyataannya, pemerintah juga berniat mengantisipasi adanya bencana dengan transportasi baru, seperti taksi terbang, drone kargo, dan lain sebagainya.

Baca juga: Tak Seperti Garuda Indonesia, Japan Airlines Mulai Realisasikan Drone Kargo di Perkotaan

Di Jepang sendiri, perlombaan menghadirkan taksi udara cukup ketat. Salah satu start-up Jepang, SkyDrive, bahkan berhasil melakukan penerbangan perdana taksi udara pada tahun 2019 lalu.

Dalam gelaran Osaka Expo pada tahun 2025 mendatang, Jepang ingin menghadirkan mobil terbang sebagai salah satu ikon utama pameran tersebut, mengantarkan para peserta pameran dari bandara ke lokasi pameran di sebuah pulau buatan sejauh 20 km.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru