Meski hanya dikhususkan untuk kalangan terbatas, namun pameran kerdigantaraan terbesar di Asia, yakni Singapore AirShow 2022 masih dapat dinikmati oleh warga umum secara virtual. Dan dari pagelaran yang dihelat mulai 15 – 18 Februari 2020, ada kabar bahwa Embraer, manufaktur dirgantara asal Brasil akan menghadirkan pesawat jet regional komuter narrowbody Embraer E190-E2 dalam rangkaian demo udara dan statis.
Baca juga: Embraer 19-Lineage 1000, Inilah Jet Eksekutif yang Membawa Prabowo Cs Ke Brunei
Dikutip dari siaran pers Embraer yang diterima KabarPenumpang.com (11/2/2022), disebutkan Embraer E190-E2 yang hadir di Singapore AirShow 2022 tampil spesial, pasalnya pesawat yang menjadi penantang dominasi keluarga Airbus A320 dan Boeing 737 itu akan tampil dengan desain livery predator digital Embraer yang ikonik, yaitu “The TechShark.”
E190-E2 dengan call sign 2-RLET berangkat dari markas Embraer di São José dos Campos, Brasil pada 9 Februari 2022, dan diharapkan mendarat di Bandara Changi Singapura pada 12 Februari 2022. E190-E2 adalah bagian dari keluarga jet Embraer E2. Pesawat ini dijuluki pemburu untung karena kinerjanya yang tinggi dengan pembakaran bahan bakar yang rendah. Embraer mengklaim biaya operasi pesawat ini menjadi yang terendah dan kinerja tertinggi untuk maskapai penerbangan, kenyamanan lebih bagi penumpang dan ruang untuk bagasi kabin, jejak kebisingan terkecil dan emisi yang lebih kecil terhadap lingkungan.
“Kami memperkirakan Asia Pasifik, termasuk Cina, membutuhkan lebih dari 3000 pesawat di kapasitas 150 kursi dalam 20 tahun ke depan,” kata Raul Villaron, Wakil Presiden Asia Pasifik untuk Embraer Commercial Aviation.
Baca juga: Embraer Hadirkan Livery Macan Tutul Salju Untuk Air Astana
Sebelumnya, Embraer juga menjadi trending dengan menghadirkan livery macan tutul salju pada Embraer E190-E2 pesanan Air Astana. Sekilas tentang Embraer E190-E2, pesawat ini ditenagai mesin 2× Pratt & Whitney PW1919G dan mampu melesat dengan kecepatan maksimum 876 km per jam.