Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanIni Sepak Terjang Boeing 747 Pertama "RA001" Sampai Berakhir di Museum

Ini Sepak Terjang Boeing 747 Pertama “RA001” Sampai Berakhir di Museum

Sejak terbang perdana pada 9 Februari 1969, Boeing 747 terus menarik perhatian maskapai global. Usai kemunculan Airbus A380 pun, Queen of the Skies masih tetap menjadi raja di kelas widebody quadjet.

Baca juga: Boeing 747 Ternyata Sempat Dibuat Konsep Trijet! Batal Gegara Hal Ini

Setelah 50 tahun lebih menghiasi angkasa, pengguna Boeing 747 di seluruh dunia lambat laun mulai berkurang. Bukan karena kualitasnya menurun, tetapi, lebih ke tren perubahan penerbangan global, dimana penumpang menginginkan penerbangan point-to-point dan maskapai lebih memilih ke widebody twinjet.

Dilansir museumofflight.org, perkembangan Boeing 747 sampai menjadi pesawat widebody quadjet terpopuler tidak terlepas dari Boeing 747 pertama atau model 747-121.

Pesawat ini selama bertahun-tahun amat diandalkan Boeing untuk berbagai uji coba pengembangan teknologi dan program mesin baru untuk jet komersial lainnya, termasuk mesin Pratt & Whitney PW4000 Boeing 777.

Boeing 747 bisa dibilang jadi salah satu pesawat paling suskes di dunia. Pesawat yang sudah merayakan 50 tahun sejak penerbangan pertama pada Februari 2019 ini, menurut catatan Planespotters.net, sudah terjual sekitar 1.561 unit di seluruh dunia, tertinggi di kelasnya.

Pan Am tercatat sebagai maskapai pertama di dunia yang mengoperasikan Boeing 747 pertama, yaitu tipe B747-100.

Maskapai yang dikenal sebagai pelopor kelas ekonomi internasional pertama di dunia ini menerima pesawat tersebut pada Januari 1970 dan disaksikan langsung oleh Ibu Negara Pat Nixon. Clipper Victor, begitulah nama yang diberikan Pan Am untuk pesawat ini.

Selang beberapa waktu, Boeing 747-200 dirilis dan KLM adalah operator pertama yang menerima dan mengoperasikannya. Demikian juga dengan Boeing 747-200F, ini mulai dioperasikan oleh Lufthansa pada tahun 1972.

Boeing 747-100SR (Short Range) tahun berikutnya dirilis dan Japan Airlines adalah maskapai pertama yang mengoperasikannya. Maskapai Jepang lainnya turut mengekor setelah ANA (All Nippon Airways) menerima pengiriman B747-100BSR pertama pada bulan Desember 1978.

Selanjutnya, ada Boeing 747SP pertama yang dioperasikan Pan Am. Sesuai tradisi, pesawat diberi nama khusus dan ketika itu diputuskan sebagai B747SP Clipper Freedom pada 5 Maret 1976.

Tujuh tahun berselang, Swissair menerima pengiriman pertama Boeing 747-300. Beberapa tahun setelahnya, pada 1985-1986, Japan Airlines menjadi maskapai pertama yang menerima pesawat Boeing 747-300SR.

Maskapai tersebut mengoperasikan varian SR untuk layanan domestik dengan traffic tinggi, salah satunya Okinawa–Tokyo. Sebelumnya, maskapai nasional Jepang itu sudah lebih dahulu mengoperasikan varian SR lainnya, Boeing 747-100SR.

Pada Februari 1989, Boeing 747-400 beroperasi untuk pertama kalinya bersama maskapai. Di tahun yang sama, varian kargo Boeing 747-400M Combi. Tahun 1993, Boeing 747-400F dirilis, diikuti B747-400ER dan Boeing 747-400ERF pada Oktober 2002, serta Boeing 747-400BCF pada Desember 2005.

Varian Boeing 747 ditutup dengan lahirnya varian Boeing 747-8 atau B747-8i untuk varian penumpang dan B747-8F. Masing-masing, dua varian itu dioperasikan untuk pertama kalinya oleh Cargolux pada Oktober 2011 dan Lufthansa pada Juni 2012.

Selain digunakan sebagai pesawat komersial, Boeing 747 juga digunakan untuk keperluan lainnya. Dua Boeing 747-100, misalnya, pernah digunakan NASA Space Shuttle Program untuk Shuttle Carrier Aircraft.

Ada juga pesawat Boeing 747 yang digunakan oleh Angkatan Udara AS, dimodifikasi sebagai VC-25A untuk pesawat kepresidenan, Dreamlifter, YAL-1A Airborne Laser Testbed, dan Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy (SOFIA).

Baca juga: Ngeri! Boeing 747 Aerolíneas Argentinas Flight 386 Jadi Pusat Penyebaran Kolera

Semua seri Boeing 747 di atas mungkin tidak akan lahir tanpa adanya sumbangsih dari Boeing 747 pertama yang dikenal sebagai RA001.

Setelah uji sertifikasi, RA001 berkali-kali digunakan untuk uji coba pengembangan pesawat. Sepak terjang RA001 akhirnya terhenti setelah disumbangkan ke Museum of Flight di Seattle, AS, pada tahun 1980-an. Namun, pesawat masih terbang pada 6 April 1995 dan mengukir 5.300 jam terbang. Setelah itu, pesawat baru terbang lagi pada tahun 2013 dan 2014.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru