Sunday, October 27, 2024
HomeHot NewsBerkat SmaRT-LAMP Deteksi Corona Bisa Lewat Smartphone, Lebih Murah, Hasil Akurat dalam...

Berkat SmaRT-LAMP Deteksi Corona Bisa Lewat Smartphone, Lebih Murah, Hasil Akurat dalam 25 Menit

Smartphone dimanfaatkan sebagai perangkat atau kit pengujian Covid-19. Pertanyaannya kemudian, apakah bisa? Kalau bisa, cara smartphone bekerja seperti apa? Peneliti di Amerika Serkat belum lama ini telah mengembangkan kit berbasis smartphone inovatif yang dapat menguji sampel air liur untuk mendeteksi keberadaan virus corona dan influenza.

Baca juga: Pertama di Dunia! Bandara Bengaluru Perkenalkan Alat Tes Covid-19 Berbasis CRISPR, Bisa Uji 90 Penumpang Sekaligus

Studi awal menemukan sistem ini jauh lebih murah dan seakurat pengujian berbasis laboratarium, tidak itu saja, sistem ini secara signifikan lebih cepat dirposes. Saat ini orang akrab dengan berbagai cara pengujian Covid-19 yakni, lewat tes PCR dan Antigen.

Peralatan yang diperlukan untuk teknologi pengujian smaRT-LAMP akan berharga kurang dari $100. Foto: Michael Mahan

Tes antigen cepat cepat dan mudah tetapi sering kali dapat melewatkan kasus positif. Tes ini membutuhkan sejumlah bahan virus untuk ditangkap oleh sampel usap hidung atau air liur. Teknologi PCR, atau reaksi berantai polimerase, adalah cara paling akurat untuk menguji Covid-19. Ini melibatkan pengambilan sampel usap dari subjek dan memperkuat materi genetik virus di laboratorium.

Untuk memperkuat fragmen virus, sampel dikenai sejumlah siklus yang memaksa materi genetik untuk bereplikasi. Siklus ini melibatkan perubahan suhu yang cepat mulai dari 50 hingga 95 °C (122 hingga 203 °F), berulang hingga 30 kali. Dan peralatan yang sangat khusus diperlukan untuk menyelesaikan proses ini, artinya pengujian PCR memerlukan akses ke laboratorium khusus.

Sementara cara baru dengan smartphone didasarkan pada teknologi berbeda yang dikenal sebagai Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP), yang mirip dengan PCR dalam mengidentifikasi materi virus melalui proses amplifikasi DNA yang ada. Namun, teknologi LAMP dapat mengamplifikasi materi virus tanpa siklus suhu kompleks yang diperlukan oleh pengujian PCR. Namun, masalah utama dengan diagnostik LAMP adalah sensitivitas yang berlebihan.

Ini sangat efektif dalam meningkatkan replikasi virus sehingga sering kali menghasilkan positif palsu dalam jumlah besar. Di samping memecahkan masalah positif palsu ini, para peneliti merancang sistem berbasis smartphone baru yang dapat diproduksi dengan harga kurang dari US$100. Sistem ini kemudian dijuluki sebagai smaRT-LAMP (smartphone-based real-time Loop Mediated Isothermal Amplification).

Dengan hanya menggunakan smartphone, lampu LED dan kompor listrik, para peneliti mengklaim sampel air liur dapat memberikan hasil yang akurat dalam waktu 25 menit. Biaya setiap tes individu dengan teknologi ini diperkirakan sekitar $7, jauh lebih murah daripada tes PCR berbasis laboratorium.

Baca juga: WHO Setujui Rencana Peluncuran 120 Juta Tes Diagnostik Cepat Covid-19

Sistem ini juga dapat dengan mudah disesuaikan untuk mendeteksi virus lain. Dalam iterasi saat ini, para peneliti telah menunjukkan bahwa hanya dengan mengubah primer yang digunakan untuk berinteraksi dengan sampel air liur dapat mengubah kit dari mendeteksi Covid-19 menjadi virus influenza.

 

 

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru