Sebagaimana mobil, motor, kereta, kapal laut, dan kendaraan lainnya, pesawat juga dilengkapi klakson. Fungsinya sama, untuk mengingatkan potensi bahaya atau memberi tanda ke kendaraan atau orang lain agar tidak terjadi tabrakan. Bedanya, klakson pesawat nyaris tak pernah digunakan oleh pilot dan kopilot. Lantas, kenapa pesawat dilengkapi klakson?
Baca juga: Perang Klakson Malam Tahun Baru. Railfans: Ini yang Ditunggu–tunggu
Dilansir Simpe Flying, tombol klakson pada pesawat biasanya berada di bagian atas panel di kokpit, di sebelah tombol kecil untuk memanggil pramugari atau kru kabin, bertuliskan “GRD CALL” atau “GND”. Bunyi klakson pesawat berbeda dengan klakson mobil atau kereta. Bunyi klakson pesawat lebih seperti bunyi alarm pertanda bahaya.
Pada Mei 2019 lalu, maskapai KLM Royal Dutch Airlines pernah mengunggah video yang menunjukkan seperti apa suara klakson pesawat. Bunyinya kurang lebih seperti alarm.
Klakson pesawat hanya digunakan saat dalam keadaan sangat genting. Namun, itu bukan digunakan oleh pilot maupun kopilot, melainkan oleh staf darat saat melakukan maintenance. Sebab, antara kru di ground dengan kru lainnya di kokpit berjarak 22 kaki dan itu membutuhkan klakson untuk meminta perhatian.
“Sementara klakson di mobil terutama digunakan sebagai sistem peringatan, klakson di pesawat terutama merupakan bentuk teknologi fungsional, yang sangat diperlukan saat pesawat menjalani perawatan di hanggar,” kata KLM.
Pilot memang hampir tak menggunakan klakson pesawat. Alasannya sangat simpel. Dari segi probability, pilot dan kopilot mungkin saja menggunakan klakson pesawat, seperti misalnya sesaat sebelum pesawat berangkat dari apron menuju runway, saat taxiing, dan lainnya.
Akan tetapi, faktanya, pilot dan kopilot tidak menggunakan klakson pesawat lantaran itu percuma. Suara klakson pesawat kalah dengan bisingnya suara mesin. Alhasil, alih-alih digunakan, klakson pesawat nyaris tidak pernah digunakan oleh pilot dan kopilot manapun di seluruh dunia.
Ketika terjadi kerusakan, klakson mungkin saja bisa digunakan pilot dan kopilot untuk memberikan tanda ke petugas. Namun, itu tidak demikian.
Kita tahu, Badan Transportasi Amerika Serikat (DOT) pada 2015 lalu menyebut bahwa pesawat terbang menjadi moda transportasi yang paling aman dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya. Burung besi ini dikatakan paling aman, meskipun tetap memiliki catatan kecelakaan. Itu karena angkanya paling kecil dibandingkan dengan jenis kendaraan lainnya.
Risiko kematian karena kecelakaan pesawat terbang kemungkinannya adalah 1 berbanding 9.821 pada 2015. Pada tahun itu, data Aviation Security Network mencatat ada dua kecelakaan pesawat di AS yang menewaskan 13 orang.
Baca juga: Halau Rusa di Jalur Kereta, Peneliti Jepang Pasang Klakson Suara Anjing Melolong di Lokomotif
Sebagai moda transportasi paling aman di dunia, pesawat mempunyai sarana komunikasi lainnya selain klakson.
Pesawat diketahui mempunyai sinyal atau suara seperti sirine untuk memberi tahu ke petugas bahwa sistem pesawat rusak, kebakaran, dan berbagai malfungsi lainnya. Masing-masing problem biasanya ditandai dengan suara yang berbeda sehingga memudahkan petugas mengidentifikasi masalah.