Saturday, November 16, 2024
HomeDaratIni Spesifikasi Lokomotif DF4B Cina untuk Dukung Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Ini Spesifikasi Lokomotif DF4B Cina untuk Dukung Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung terus dikebut dan membutuhkan lokomotif dari Cina. Sampai saat ini, Kereta Cepat Indonesia–China tercatat sudah kedatangan empat lokomotif diesel-listrik DF4B-9129, DF4B-7553, DF4B-7552, dan DF4B-1295.

Baca juga: Dukung Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Lokomotif dari Cina Mendarat di Tanjung Priok

Lokomotif yang diproduksi mulai tahun 1984 di pabrik Dalian dan pabrik Ziyang ini didatangkan untuk menarik angkutan gerbong terbuka yang mengangkut batu balas di jalur Depo Tegalluar, Bandung, Jawa Barat. Sebab, loko yang ada saat ini lebar sepurnya berbeda dengan sepur Kereta Cepat Jakarta Bandung yaitu 1.435 mm.

Dilansir dari berbagai sumber, lokomotif diesel-listrik DF4 atau Dongfeng seri B atau DF4B adalah lokomotif diesel-listrik generasi ketiga. Dibanding generasi kedua, yang memiliki banyak perbedaan dari segi desain dan mesin, loko DF4B dari segi desain sangat mirip dengan loko generasi pertama. Bedanya hanya pada mesin 16V240ZJB yang mengalami peningkatan kemampuan.

Di negeri asalnya, lokomotif DF4B dioperasikan sebagai angkutan penumpang dan barang. Angkutan penumpang biasanya dilayani oleh loko DF4B berjuluk “orange”. Adapun angkutan barang dilayani oleh loko berjuluk “Watermelon” dan “Armed Police”. Loko terakhir inilah yang didatangkan ke Indonesia untuk mendukung pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Formasi 3 unit lokomotif (kanan ke kiri: DF4B-9129, DF4B-7553, dan DF4B-7552) siap dikirim ke Depo Kereta Cepat Tegalluar, Bandung, Jawa Barat. (Foto : Twitter/@bbbekti)

Lokomotif DF4B diketahui memiliki panjang badan 20.490 mm, lebar 3.309 mm, tinggi 4.755 mm, dan berat 138 ton.

Mesin 16V240ZJB yang ditingkatkan dari DF4 generasi pertama dan generasi kedua, mampu melesat minimum di kecepatan 21,6 km per jam dan maksimum di kecepatan 100 km per jam untuk lokomotif barang. Sedangkan untuk lokomotif penumpang, itu bisa melesat sampai 120 km per jam.

Oleh China Railway, lokomotif DF4 dan turunannya dioperasikan di hampir seluruh sepur di Cina. Loko ini menjadi yang paling umum digunakan seantero Cina sejak tahun 1969 sampai setidaknya 2007 silam. Seiring perkembangan teknologi, loko ini mulai kehilangan pamor dan digantikan dengan kereta cepat yang berkembang sangat pesat di Negeri Tirai Bambu.

Lokomotif DF4B-7552 dan DF4B-7553 yang datang pada 28 Januari lalu merupakan lokomotif buatan pabrik Dalian, seperti DF4B-1295. Sedangkan lokomotif DF4B-9129 merupakan lokomotif buatan pabrik Ziyang. Kedua pabrik ini kini menjadi bagian dari CRRC dengan nama CRRC Dalian dan CRRC Zhuzhou.

Baca juga: Bakal Jadi Feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung, KRDE Akhirnya Uji Coba Lintas

Usai tiba di Tanjung Priok, lokomotif bertolak ke Bandung dengan singgah terlebih dahulu di sebuah gudang penyimpanan di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Dari Cakung lokomotif diangkut melalui jalan tol Purbaleunyi hingga ke Depo Kereta Cepat Tegalluar Bandung.

Ini tentu berbeda dengan lokomotif DF4B-1295 pada 21 November 2021 lalu. Ketika itu, lokomotif ini langsung bertolak dari Tanjung Priok, Jakarta menuju Bandung, Jawa Barat tepatnya di Rancaekek dan tiba di Depo Kereta Cepat Tegalluar pada keesokan harinya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru