Saturday, October 26, 2024
HomeDaratDi India, 24 Gajah Liar Tewas Tertabrak Kereta Api Sejak 1978

Di India, 24 Gajah Liar Tewas Tertabrak Kereta Api Sejak 1978

Gajah liar, biasanya mencari makan di hutan dekat habitat mereka. Namun para gajah liar ini terkadang tidak sadar dengan kehadiran moda transportasi yang melintas dekat tempat mereka mencari makan. Sehingga membuat gajah kehilangan nyawa karena tertabrak moda transportasi seperti kereta.

Baca juga: Cegah Gajah Tertabrak Kereta, India Hadirkan Sensor Pengaktif Lampu di Sepanjang Rel

Salah satu negara yang paling banyak menewaskan gajah karena memiliki jalur kereta di hutan dekat habitat gajah adalah India. Bahkan kematian gajah ini tercatat sejak tahun 1978 hingga saat ini ada 24 kejadian dalam 20 kecelakaan kereta api antara Palakkad dan Podanur.

Sebuah komite yang berisi tujuh anggota divisi Proyek Gajah mengatakan hal tersebut dalam laporan yang mereka serahkan kepada Kementerian Lingkungan, Hutan dan Perubahan Iklim. Berdasarkan arahan Southern Bench of National Green Tribunal (NGT), komite yang dipimpin oleh pensiunan PCCF Harikumar dari Kerala, dibentuk untuk meninjau langkah-langkah yang diambil oleh Departemen Perkeretaapian dan Kehutanan untuk mengurangi kematian gajah di rel kereta api di Kerala dan Tamil Nadu.

Sebagaimana yang dihimpun KabarPenumpang.com dari newindianexpress.com (31/1/2022), aktivis RTI R Pandiraja mengatakan, ada pemeriksaan yang dilakukan antara pertigaan KA Pallakkad dan Madukkarai pada 4 September 2021. Dari 24 gajah, masing-masing 12 ekor terbunuh di Tamil Nadu dan Kerala. Dari 20 kecelakaan, 15 terjadi antara Juli dan Desember di jalur kereta api B dan sisanya terjadi di jalur kereta api A serta 18 kecelakaan terjadi pada malam hari.

“Antara 2002 dan 2021, 23 gajah mati di bagian itu dalam 19 insiden. Dari tahun 2006 hingga 2010, kecelakaan telah terjadi setiap tahun. Namun, tidak ada kecelakaan yang tercatat antara tahun 2011 hingga 2015. Tetapi kematian empat gajah pada tahun 2016 diikuti oleh lima gajah dalam dua tahun berikutnya (2019-20) memerlukan tindakan oleh departemen Perkeretaapian dan Kehutanan Tamil Nadu dan Kerala,” kata laporan itu.

Karena hal ini, komite telah merekomendasikan 16 langkah yang di antaranya membangun dua underpass di Jalur B di sisi Tamil Nadu. Selain itu membersihkan vegetasi secara teratur di kedua sisi trek, membangun jalur landai berukuran lebar minimal 50 meter yang memungkinkan kawanan gajah lewat dengan mudah, untuk menghindari kematian gajah di rel kereta api.

“Pergeseran beberapa KA penumpang yang beroperasi pada malam hari dari Jalur B ke Jalur A perlu dijajaki. Pengembangan selanjutnya untuk KA tambahan direncanakan akan diarahkan di Jalur A dan setiap jalur baru menuju Jalur B harus dihindari,” saran komite.

Mengutip temuan tersebut, Pandiraja mendesak pejabat departemen kehutanan Tamil Nadu dan Kerala untuk segera bertindak. Koridor setinggi 16 km yang dibangun di Pench Tiger Reserve, Maharashtra, sukses. Di jalur yang sama, koridor layang harus dibangun, dengan dana dari Kereta Api, sepanjang 20 km antara Madukkarai dan Palakkad agar gajah bisa bebas berjalan.

“Pemerintah Serikat harus, dalam anggaran, mengalokasikan dana untuk melakukan studi kelayakan. Sebagai tindakan sementara, departemen kehutanan Tamil Nadu dan Kerala dapat menjajaki kemungkinan untuk memasang kamera optik, inframerah dan sistem pencitraan berbasis radar untuk memantau pergerakan gajah,” tambahnya.

Baca juga: Petugas Keamanan Sita Lokomotif yang Tewaskan Dua Ekor Gajah di India

Rekomendasi komite juga menyebutkan bahwa mereka menemukan lokasi untuk pagar surya dan memasang lampu bertenaga surya di sisi Tamil Nandu. Untuk diketahui, laporan tersebut tidak mencatat kematian gajah di wilayah tersebut antara tahun 1980 hingga 2000. Selain itu, laporan tersebut juga tidak mencatat kematian tiga gajah yang tertabrak kereta api di Madukkarai pada 26 November 2021, sebagaimana dilansir TNIE.






















RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru