Sebuah Unidentified Flying Object (UFO) berbentuk piring terbang tiba-tiba muncul saat live streaming peluncuran roket Falcon 9 pertama SpaceX pada Kamis pekan lalu. Anehnya, perusahaan yang didirikan orang terkaya di dunia, Elon Musk, tersebut langsung mematikan siaran langsung peluncuran roket dan menggantinya dengan kamera yang menampilkan visual lain.
Baca juga: Pilot KLM Ngaku Lihat UFO di Kanada: Warnanya Hijau Terang
Sontak, penampakan UFO tersebut pun langsung menyita perhatian publik, khususnya mereka yang menyaksikan live streaming peluncuran roket SpaceX.
Dilansir express.co.uk, beberapa dari netizen percaya bahwa itu adalah UFO jika dilihat dari bentuk dan cara SpaceX merespon hal itu.
Lainnya menulis, penampakan tersebut bukanlah efek bias dari kamera melainkan penampakan UFO sungguhan. Dari bentuknya, sambung netizen lain di forum Reddit, besar kemungkinan pesawat atau UFO tersebut memiliki teknologi canggih karena bisa terbang ke ruang angkasa dengan bentuk seperti itu.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi terkait insiden UFO tiba-tiba muncul di live streaming peluncuran roket Falcon 9 pertama SpaceX.
SpaceX memulai tahun ini dengan gebrakan baru di bidang teknologi. Untuk pertama kalinya, roket Falcon 9 meluncur dan langsung mengemban misi besar, membawa 49 satelit Starlink untuk sistem konstelasi satelit internet perusahaan itu. Peluncuran dilakukan dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center, Florida, pada Kamis (6/1).
Roket pendorong tahap pertama Falcon 9 dalam misi ini sebelumnya meluncurkan GPS III-4, GPS III-5, dan Inspiration4.
Starlink sendiri adalah sistem internet global berbasis satelit yang telah dibangun SpaceX selama bertahun-tahun untuk menghadirkan akses internet ke daerah-daerah yang kurang terlayani di dunia.
Saat ini, internet global pada umumnya menggunakan metode Air to Ground (ATG) melalui tiang-tiang pemancar. Metode ini tentu sulit diaplikasikan di wilayah-wilayah terpencil dengan akses kendaraan yang buruk.
Hal ini tentu berbeda bila menggunakan metode satelit sebagai pengganti menara pemancar dan karena keberadaannya di langit, satelit lebih fleksibel dalam menjangkau seluruh wilayah di bumi dan melayani internet global tanpa halangan.
Baca juga: Toilet Kapsul SpaceX Bocor, Astronot Terpaksa ‘BAB’ di Celana
Selain Starlink besutan Elon Musk, proyek sistem internet global berbasis satelit tengah gencar dikembangkan di berbagai negara, salah satunya Eropa.
Badan Antariksa Eropa (ESA) diketahui juga menggarap proyek yang dinamakan SpaceDataHighway, memancarkan sinyal internet dari satelit Alphasat miliknya ke pesawat melalui teknologi laser canggih untuk menyampaikan informasi dari satelit orbit rendah Bumi dan platform udara melalui satelit GEO dengan kecepatan yang sangat tinggi.