Seorang perempuan bernama Theresa Hines ditemukan meninggal di toilet bagian belakang pesawat Boeing 737 American Airlines dalam penerbangan dari Dallas menuju Minneapolis pada Senin (12/6/2017). Laporan yang dilansir KabarPenumpang.com dari nypost.com (14/6/2017), wanita berusia 48 tahun itu tidak ada dibangkunya saat pramugari melakukan pengecekan beberapa saat sebelum pesawat akan mendarat di Bandara Internasional St Paul, Minneapolis.
Baca juga: Dibawah Pengaruh Narkotika, Penumpang Mabuk Sukses Hadirkan Jet Tempur F-22 Raptor
Saat itu, pramugari melihat satu toilet yang terkunci dari dalam, kemudian pintu toilet diketuk dan memanggil berkali-kali. Sayangnya, dari dalam toilet tidak ada respon apapun. Kemudian, para awak kabin yang bertugas langsung mencba membuka pintu toilet dari luar dan korban ditemukan tidak bergerak. Setelah itu, seorang pramugari mengumumkan lewat pengeras suara di kabin untuk meminta bantuan petugas medis yang mungkin ada dalam pesawat untuk membantu.
Untungnya ada seorang perawat dan seorang dokter yang langsung menjawab panggilan itu. Alat bantu kejut jantung atau Defibrillator digunakan untuk menyadarkan korban, tetapi pertolongan tersebut nyatanya sudah terlambat.
Baca juga: Serba Lebih Ketat, Inilah Tarif Dasar Ekonomi Penerbangan di Negeri Paman Sam
Korban saat itu juga dinyatakan tewas dalam pesawat tersebut. Diketahui, korban merupakan seorang wanita asal Carrollton, Texas yang bepergian seorang diri menggunakan American Airlines. Kejadian ini membuat penumpang dalam pesawat kaget dan beberapa diantaranya murka. Sebab, setelah mendarat, petugas layanan medis dalam penerbangan (EMT) langsung ke tempat kejadian dan beberapa penumpang mengklaim petugas melakukan tindakan kasar pada jasad korban.
Korban bukannya ditandu melainkan diseret melalui lorong kabin dan tak ada upaya untuk menutupi korban yang setengah telanjang tersebut.
Baca juga: Tangkal Terorisme, Larangan Bawa Laptop ke Dalam Kabin Dipandang Tak Efektif
“EMT melakukan tindakan tak semestinya,” ujar Endress yang adalah insinyur seismik. Namun, juru bicara bandara St Paul, Pat Hogan mengatakan bahwa korban menggunakan kaus dan celana dalam, serta saat dibawa keluar dari pesawat jasad korban dibawa dengan tandu.
Sementara, Ross Feinstein, juru bicara American Airlines tak rela pihaknya dituduh kecolongan. Ia mengatakan, pramugari tidak selalu mengecek seberapa lama penumpang berada di kamar mandi.
Baca juga: Berakibat Fatal, Pintu Pesawat Terbuka (Lepas) Saat Mengudara
“Jika seorang pramugari mengetahui ada penumpang yang berada dalam waktu lama di toilet, tentu mereka akan memeriksanya dan memastikan orang tersebut baik-baik saja,” kata dia.