Bagi Sultan atau crazy rich atau siapapun yang merasa mempunyai kemampuan untuk membeli ponsel baru begitu kehilangannya, itu tidak berlaku saat di pesawat. Masalahnya bukan mampu tidaknya beli ponsel baru saat kehilangan ponsel di pesawat, melainkan itu berbahaya bagi penerbangan. Bagaimana bisa?
Baca juga: Awas, Kelamaan Dicas dan Terselip di Kursi Pesawat, Ponsel iPhone Meledak dan Terbakar!
Pada akhir April, sebuah ponsel iPhone XR dilaporkan meledak dan terbakar saat dalam kondisi mengisi daya atau dicas dan terselip di kursi pesawat Boeing 787 Dreamliner British Airways saat di udara.
Insiden tersebut bermula saat pramugari menjalankan prosedur standar, meminta seluruh penumpang agar memposisikan kursi pesawat ke mode normal, 40 menit sebelum mendarat.
Di sini, pramugari juga merapikan selimut penumpang business dan first class. Tetapi, sejurus kemudian ia mencium bau menyengat seperti benda terbakar. Ketika dicek, pramugari maskapai British Airways tersebut melihat kabel yang terhubung ke soket pengisian daya dengan ujung terselip di kursi penumpang dan tertutup bantal.
Saat sang pemilik ponsel iPhone tersebut memanggil pramugari yang lain, suara mendisis seperti benda terbakar terdengar dari situ, diikuti dengan kepulan asap tebal, dan setitik warna oranye yang ternyata nyala api dari sela-sela kursi yang kemudian membesar.
Beruntung, pramugari bergerak cepat untuk memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran. Pramugari lainnya bergegas mengisi ember es dengan air dan menghubungi pilot yang juga mencium bau menyengat di kokpit.
Setelah asap hilang dan api padam, pramugari coba mengeluarkan iPhone terbakar itu dari sela-sela kursi. Namun tidak bisa. iPhone itu kemudian dibiarkan oleh pramugari tetap di posisinya sampai pesawat dari Bandara Miami, AS, itu mendarat di Bandara Heathrow, London, Inggris, 20 menit setelahnya, sambil terus berjaga-jaga di sekitar kursi khawatir ponsel kembali terbakar.
Usai mendarat, petugas pemadam kebakaran langsung masuk ke kabin dan mengambil ponsel iPhone XR dengan casing berwarna merah yang terbakar tersebut.
Sebelum itu, Qantas juga pernah mengalami hal serupa. Dalam penerbangan ke Melbourne pada tahun 2018, seorang pria tanpa sengaja menjatuhkan ponsel ke sela-sela kursi. Saat ponsel coba diambil, api mulai membara dan keadaan mulai memburuk. Penerbangan sempat ingin dialihkan ke Sydney, namun api akhirnya dipadamkan oleh kru kabin.
Baca juga: Sebelum Ponsel Vivo Terbakar di Bandara dan Dilarang Masuk Pesawat, Begini Aturannya
Pasca insiden kebakaran itu, seperti dikutip dari nypost, Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia mengeluarkan pernyataan bahwa baterai lithium ponsel berbahaya setelah terjatuh atau terselip di kursi dan membuatnya lebih cepat panas serta berpotensi kebakaran.
Karenanya, saat penumpang mengalami hal itu, sebaiknya jangan mencoba meraihnya sendiri karena gesekan pada kursi membuat ponsel mudah terbakar. Pramugari sendiri sudah dilatih untuk itu.