Bubble tea menjadi salah satu minuman yang sedang tren saat ini selain varian kopi. Bahkan kereta api pun ikut menghadirkan bubble tea dalam perjalanan mereka agar penumpang yang tengah bepergian bisa menikmati sembari bersantai.
Baca juga: Gerai Bubble Tea Tidak Masuk Daftar untuk Izin Buka pada 12 Mei di Singapura
Salah satu kereta api yang menghadirkan bubble tea ini adalah perusahaan katering di bawah China Railway Guangzhoun Group Company. Di mana pada Selasa (16/11/2021) kemarin perusahaan katering ini mengatakan bahwa harga bubble tea yang disediakan di kereta berkecepatan tinggi seharga 26 yuan atau sekitar Rp58 ribu adalah harga yang wajar.
Bahkan mereka mengatakan ini akan meningkatkan kualitas produk sebagai tanggapan atas umpan balik penumpang. Dilansir KabarPenumpang.com dari laman globaltimes.cn (17/11/2021), beberapa warganet sebelumnya menyatakan ketidakpuasan mereka dengan bubble tea yang ada di kereta berkecepatan tinggi itu di media sosial.
Seorang warganet bernama Shezhu Jiebanren mengatakan di Twitter Cina yakni Weibo bahwa harga 26 yuan tidak cocok dengan minuman yang disajikan di kabin. Dia mengaku bahwa rasanya lebih buruk dari bubble tea instan.
Warganet lain mengklaim bahwa harga bubble tea tidak begitu penting, tetapi rasanya tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan. Warganet bernama “Yiwang de Qingchun” juga menyebut kemasan minuman tersebut tidak menarik.
Operator kereta api Cina di Provinsi Guangdong Cina Selatan mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menyediakan bubble tea masing-masing dengan 26 yuan di kereta berkecepatan tinggi antara Guangdong dan Provinsi Hunan di Cina Tengah, menurut akun WeChat resmi operator. Operator menyebutkan bahwa bubble tea pertama kali tersedia pada pertengahan Oktober tahun ini dengan sekitar 3.000 cangkir terjual setiap hari.
Baca juga: Jepang dan Cina Berlomba Dalam Teknologi Kereta Berkecepatan Tinggi
Operator kereta api Guangzhou mengatakan bahwa harga teh bubble memperhitungkan biaya produksi, penjualan dan transportasi. Operator mencatat bahwa menyajikan minuman di atas kereta berkecepatan tinggi juga meningkatkan biaya. Direktur perusahaan katering mengatakan mereka akan menerima umpan balik dari penumpang dan meningkatkan kualitas teh gelembung.