Monday, November 25, 2024
HomeBandaraJelang Musim Panas, AS Perketat Prosedur Keamanan di Bandara

Jelang Musim Panas, AS Perketat Prosedur Keamanan di Bandara

Proses masuk ke Negeri Paman Sam pada Musim panas ini (21 Juni – 22 September) nampaknya bakal bertambah lama, lantaran otoritas bandara internasional di Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan untuk memperketat prosedur keamanan. Dilansir KabarPenumpang.com dari cnbc.com (11/6/2017), dari beberapa survei yang dilakukan kepada para wisatawan didapat hasil bahwa 68 persen merasa puas dengan pemeriksaan pada keamanan bandara.

Persentase ini naik sekitar tiga persen dari survei ahun lalu yang hanya memberikan hasil 65 persen. Baru-baru ini The Transportation Security Administration (TSA) akan melakukan pengujian keamanan baru untuk melihat isi barang yang dibawa penumpang lebih detail pada sepuluh bandara.

Baca juga: Angkasa Pura I Perketat Prosedur Keamanan di 13 Bandara

Dengan kebijakan baru ini memang akan membuat para penumpang yang barangnya diperiksa akan sedikit lebih lama, artinya waktu tunggi di bandara bisa lebih panjang. Dalam perubahan ini, nantinya penumpang dipastikan akan mengeluarkan lebih banyak barang dari barang bawaannya saat memasuki security check.

Salah seorang konsultan penerbangan dan juga presiden Boyd Group Internasional, Mike Boyd mengatakan dirinya tidak masalah dengan memisahkan barang-barang yang akan dibawa. Menurutnya ini akan memudahkan petugas pemeriksa di bandara dalam memeriksa barang-barang penumpang.

Saat ini, bandara-bandara yang akan dilakukan uji coba oleh TSA untuk keamanan yakni Los Angeles, Phoenix, Las Vegas, Boston, Detroit, Fort Lauderdale dan Puerto Rico. Adapun barang-barang yang akan diperiksa dalam perjalanan ini selain laptop, ada tablet, dan perangkat elektronik lainnya.

Baca juga: Tangkal Terorisme, Larangan Bawa Laptop ke Dalam Kabin Dipandang Tak Efektif

“Secara keseluruhan ini adalah langkah positif. Namun yang menjadi pertanyaan mengapa harus diumumkan nama-nama bandara tersebut? Mengapa tidak mengirim memo ke Al Qaeda saat Anda melakukannya?” kata Boyd. Boyd mengatakan kepada CNBC bahwa pengungkapan publik tidak diperlukan, dan bahkan bisa menjadi kontraproduktif. “Katakan saja kita akan memiliki keamanan yang lebih tinggi di beberapa tempat jadi Anda mungkin harus memisahkan beberapa barang Anda dan menjaga agar barang elektronik Anda tetap terpisah. Itu hal yang sangat mudah dilakukan, tapi untuk mengatakan bahwa kita akan melakukannya di Los Angeles untuk teroris, itu adalah tempat yang baik untuk dihindari,” katanya.

Penyesuaian pada prosedur ini dilakukan setelah adanya larangan penggunaan laptop di dalam kabin pesawat terbang dari beberapa bandara di Timur Tengah. Minggu lalu, Homeland Security mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memperluas larangan tersebut ke 71 bandara.

Baca juga: Laptop Anda Diperiksa di Bandara? Jangan Keburu Panik!

Nantinya bila terjadi pada penerbangan domestik, Boyd berujar bisa mengubah transportasi udara menjadi saluran komunikasi. Menurut Boyd, dirinya masih membutuhkan laptop dalam perjalanannya. Dia menambahkan, bila laptop diambil maka akan ada penurunan penumpang pada perjalanan domestik. Boyd mengatakan, pada musim panas ini, maskapai Amerika baru-baru ini memproyeksikan penerbangan akan meningkat empat persen. “Perbedaan di musim panas adalah perpaduan antara pelancong, lebih banyak anak dan lebih banyak kereta bayi,” katanya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru