Pada hari ini, 61 tahun lalu, bertepatan dengan 15 November 1960, pesawat hipersonik The North American X-15 NASA berhasil melesat dikecepatan Mach 2,97 atau sekitar 3.675 km per jam menggunakan mesin XLR99. Menariknya, kecepatan itu ditempuh pesawat dengan hanya daya dorong mesin 50 persen.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Jet NASA X-15 Jadi Pesawat Pertama yang Melesat 4,675 Km Per Jam!
Pesawat yang dibangun oleh North American Aviation (NAA) ini diklaim sebagai inspirasi bagi pesawat luar angkasa yang ada saat ini.
Dilansir afmc.af.mil, program gabungan Angkatan Udara/NASA X-15 dimulai pada Oktober 1958, hanya setahun setelah Sputnik 1 diluncurkan.
Dibangun dari bahan Inconel X -guna menahan suhu tinggi penerbangan hipersonik- pesawat eksperimental X-15 didesain seperti Space Shuttle, dibawa ke ketinggian oleh wahana peluncur Boeing B-52 yang sudah dimodifikasi, sebelum melesat di kecepatan maksimum.
Awalnya, X-15 didukung oleh dua mesin roket XLR11, namun X-15 hanya mampu melesat maksimum di kecepatan Mach 3. Barulah setelah melalui beberapa pengembangan, X-15 dilengkapi mesin terbaru XLR99 yang bisa melesat jauh lebih cepat dari sebelumnya.
Pada 2 September 1959, kepala pilot uji NAA A. Scott Crossfield berhasil menerbangkan X-15 di kecepatan Mach 2 pada ketinggian 52.341 kaki. Perlu dicatat, saat itu, pesawat masih menggunakan mesin lama XLR11. Begitu juga penerbangan X-15 pada 15 Mei 1960. Meski berhasil menyentuh kecepatan Mach 3, pesawat masih menggunakan mesin lama.
Barulah pada 15 November 1960, penerbangan perdana X-15 menggunakan mesin roket baru XLR99 berhasil dilakukan. Ketika itu, pilot uji Scott Crossfield hanya mampu menerbangkan X-15 di kecepatan kurang dari Mach 2,97, turun dari sebelumnya. Namun, kecepatan segitu berhasil ditempuh dengan daya dorong sebesar 50 persen.
Pada 7 Maret 1961, pesawat hipersonik The North American X-15 NASA berhasil menembus kecepatan 4,675 km per jam atau Mach 4,43 untuk pertama kalinya di dunia. Saat itu, penerbangan yang dipiloti Kapten Robert White dari Angkatan Udara AS ini dicapai pada ketinggian 23.605 m, menjadikannya sebagai pilot pertama di dunia yang berhasil menembus kecepatan Mach 4.
Tak cukup sampai di situ, pesawat The North American X-15 NASA, bersama mesin baru roket barunya, XLR99, kembali mencatatkan rekor kecepatan tertinggi di dunia pada 23 Juni 1961. Disebutkan, saat itu, penerbangan yang dipiloti Kapten Robert White itu berhasil mencapai kecepatan Mach 5,27 atau 5.597 km per jam dalam tempo 10 menit.
Belum puas, White kembali membawa X-15 NASA melesat lebih cepat lagi. Pesawat hipersonik itu, pada 9 November 1961, berhasil mencapai kecepatan Mach 6 atau 6.373 km per jam.
Baca juga: Ngeri, Teknologi Terbaru Bisa Bikin Pesawat Ngebut 21 Ribu Km Per Jam!
Setelah White, tidak ada pilot uji lain yang bisa menerbangkan X-15 NASA lebih cepat. Tetapi, yang menerbangkan pesawat hipersonik NASA itu jauh lebih tinggi sampai ke tepi luar angkasa ada.
Pada 19 Juni 1963, pilot Joe Walker berhasil mencatat rekor ketinggian terbang bersama X-15 NASA mencapai 354.000 kaki atau sama dengan Garis Karman 62 mil. Itu berarti, pesawat berhasil terbang mencapai tepi ruang angkasa dan pilotnya berhak mendapat penghargaan Astronaut Wings atas keberhasilannya terbang di atas 50 mil.