Taman Martha Tiahahu yang terletak disekitar komplek atau pusat perbelanjaan dan terminal bus Blok M, merupakan salah satu taman terluas di Jakarta Selatan, dengan luas 20.960 m2. Dengan hamparan rumput hijau, air mancur, tugu, kolam besar, air mancur, kandang ayam jago, burung dara dan rumah kompos, menjadikan taman ini lumayan khas menjadi pemandangan yang apik di sekitar kepadatan area Blok M.
Baca juga: PT KCI Gandeng PPD Hadirkan Bus Integrasi dari Stasiun Sudirman ke Gambir dan Blok M
Dan Taman Martha Tiahahu kini menjadi sebuah ‘taman literasi,’ hal ini dikatakan Direktur utama PT Integrasi Transit Jakarta Aidin Barlen bahwa revitalisasinya akan berkolaborasi dengan komunitas. Dia menyebutkan kondisi taman ini setelah direvitalisasi akan mendapat nilai tambah.
“Luas sembilan ribu meter akan diubah menjadi ruang publik dan ruang hijau yang nantinya aktif mewadahi masyarakat dan mendukung bertransit. Kita sudah ada konsep dan fasilitas yang disediakan seperti ruang diskusi, ruang belajar, galeri dan lainnya. Ini akan mulai beroperasi kembali tahun 2022 mendatang,” ujar Aidin dalam groundbreaking.
Dia menambahkan, pembangunan revitalisasi taman tersebut akan memakan waktu konstruksi selama delapan bulan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kota Jakarta adalah tempat literasi literatur berkembang.
“Pembangunan ini tidak ada yang kebetulan. Maha mengatur sudah mengaturnya sehingga ini menjadi rangkaian cerita. Kita memilih tempat ini karena ketersambungannya dengan MRT Jakarta, TransJakarta dan pusat kegiatan anak muda. Selain itu, dipilihnya tempat ini, harapannya menjadi satu taman yang menumbuhkan minat baca,” uja Anies.
Dia menyebutkan, Taman Martha Tiahahu ini akan menjadi taman yang menumbuhkan minat tukar pikiran, gagasan untuk memajukan peradaban bangsa ini. Selain itu, tanggung jawabnya tidak kecil tetapi besar. Karena Indonesia memiliki bahasa yang amat kaya.
“Kita harus perkaya, semoga dengan adanya taman literasi ini, kekayaan bahasa Indonesia akan tumbuh lagi. Tapi tak kalah penting, kita libatkan penggiat literasi,” ungkap Anies.
Baca juga: TransJakarta Mulai Uji Coba Komersial Bus Listrik Rute Balai Kota-Blok M
Dia menambahkan, tempat ini juga diharapkan menjadi simpul yang memiliki tujuan sosiologis, transformatif serta tidak dipandang dari angka banyaknya orang yang datang atau uang yang dikeluarkan. Tetapi menjadi platrofm transformasi kota Jakarta dan menjadi tempat kumpul generasi baru.