PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) saat ini memiliki 13 koridor dan sudah mulai beroperasi sejak tahun 2004. Menjadi salah satu transportasi publik Pemprov DKI Jakarta, TransJakarta menjadi solusi mengatasi kemacetan. Tetapi sayangnya armada bus TransJakarta memiliki banyak masalah dan membuatnya tak baik-baik saja.
Baca juga: Empat Rute TransJakarta Mulai Dioperasikan Kembali Setelah Dihentikan Karena Pandemi
Seperti yang terjadi pada Senin (25/10/2021) pagi, terjadi kecelakaan antar dua bus TransJakarta yang menewaskan dua orang. Kecelakaan ini terjadi di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Dua armada itu milik operator Bianglala Metropolitan dengan nomor bodi BMP 211 dan BMP 240.
Kecelakaan ini menjadi fatal karena pertama kalinya terjadi tumbukan antar bus TransJakarta di dalam jalur. Padahal saat itu, bus di depan tengah berhenti dan harusnya bus dibelakang mengurangi kecepatan serta mengerem untuk menghindari tabrakan.
Sayangnya itu tidak terjadi sehingga bus belakang menabrak bagian belakang bus yang ada di depannya. Selain dua orang meninggal, 37 orang lainnya mengalami luka mulai dari ringan hingga berat dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Selain itu, pada 2020 bus TransJakarta bertabrakan dengan Bajaj dan menewaskan satu orang penumpang Bajaj itu. Insiden ini awalnya saat Bajaj melintas dari arah Lodan menuju ke arah persimpangan dan ternyata sebuah bus TransJakarta juga melintas.
Pengemudi Bajaj sempat mengerem tetapi tidak berhenti hingga akhirnya terjadi tabrakan antara keduanya. Selain satu penumpang tewas, satu penumpang lain dan pengemudi Bajaj mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Bahkan di tahun 2016, 2017 dan 2018 juga banyak insiden yang dibuat oleh TransJakarta. Sayangnya dari data yang ada, tidak disebutkan kecelakaan tunggal atau dengan kendaraan lainnya.
Dari data tersebut, banyak didapatkan kecelakaan tunggal yang terjadi pada bus TransJakarta di mana, pengemudi menabrak separator. Selain itu juga menghindari penyeberang jalan dan membuat pengemudi harus banting setir dan membuat bus menabrak separator dan sebuah pohon.
Baca juga: PPKM Level 2, TransJakarta Mulai Berlakukan Kapasitas Angkut Penumpang 100 persen
Insiden ini juga menewaskan seorang warga karena tertimpa pohon yang tertabrak. Berkaca dari berbagai macam insiden yang terjadi pada bus TransJakarta ada empat tipe kesalahan yakni lalai dalam melaksanakan tugas, melakukan tugas dengan cara salah walaupun niat sudah benar, melaksanakan kegiatan tidak sesuai aturan dan tidak akurat dalam menilai situasi karena ketidakcukupan informasi.