Beberapa tahun lalu, Volvo meluncurkan bus terbesar di dunia dan ini adalah raksasa angkutan darat yang dapat mengangkut hingga 300 penumpang sekaligus. Gran Artic 300, ini adalah bus biarticulated yang berarti memiliki dua bagian sambungan yang menghubungkan tiga bagian kabin pengangkut penumpang.
Baca juga: Labirin Raksasa di Tokyo Gunakan Bus Pariwisata yang Tak Beroperasi
Bus milik Volvo tersebut memiliki panjang 30 meter dan telah dikembangkan di Brasil khusus untuk digunakan di jalur bus khusus Rio de Janeiro. Uniknya karena menggabungkan tiga kabin bus, biarticulated ini menggantikan tiga bus standar dan mengangkut hingga 300 penumpang.
“Kendaraan ini akan menyediakan sistem transportasi yang lebih efisien, menawarkan kualitas yang lebih tinggi bagi penumpang dan meningkatkan efisiensi biaya bagi operator transportasi,” kata Fabiano Todeschini, kepala Volvo Bus Latin America yang dikutip KabarPenumpang.com dari wired.co.uk.
Namun bus yang memiliki dua sambungan tersebut memang adalah angkutan massal terbesar dari jenisnya. Interior luas dari setiap bus lebih terlihat seperti ruang tunggu keberangkatan bandara yang mewah daripada bus umum dan dapat menampung 300 penumpang dengan kapasitas penuh.
Bus raksasa ini memiliki 16 roda dan penumpang akan naik melalui platform yang ditinggakan di pinggir jalan. Meski menjadi bus raksasa, tetapi ini bukanlah bentuk angkutan umum paling futirustik yang pernah dilihat.
Sebab transit elevated bus atau bus besar yang membawa penumpang telah diuji untuk pertama kalinya di Cina. Yang mana desain asli untuk TEB menunjukkan beberapa gerbong yang dihubungkan bersama untuk mengangkut hingga 1.200 penumpang.
“Pembangunannya bisa selesai dalam satu tahun,” kata Bai Chiming, insinyur yang bertanggung jawab atas proyek TEB.
Bus bertenaga listrik tersebut diresmikan di Qinhuangdao, Hebei. Bus sepanjang 22 meter, lebar 7,8 meter, dan tinggi 4,8 meter itu berjalan di sepanjang jalan sepanjang 300 meter dengan kecepatan yang sangat lambat untuk uji coba perdananya, tetapi versi yang sudah selesai harus mencapai kecepatan 40 mph atau sekitar 64 km per jam.
Baca juga: TransMilenio, Bakal Jadi Operator Bus Listrik Terbesar di Benua Amerika
Selain Cina, London memiliki godaannya sendiri yang terkenal dengan ‘bus bendy’ setelah walikota Ken Livingstone memperkenalkan kendaraan tersebut ke jalan-jalan ibu kota pada tahun 2001. Setelah sepuluh tahun pelayanan, bus gandeng terakhir kembali ke depotnya pada bulan Desember 2011 karena jenisnya diganti dengan yang baru. Routemaster double-decker.