Jaringan 5G saat ini sudah mulai digunakan di banyak negara dan perusahaan ponsel pintar pun mulai mengembangkannya. Namun ternyata ponsel pintar generasi terbaru 5G bisa mengganggu instrumen ketinggian pesawat.
Baca juga: Studi Terbaru: Teknologi 5G Bahayakan Radar Altimeter Pesawat Sipil
Hal tersebut disampaikan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Prancis dan mereka juga merekomendasikan pada semua maskapai untuk memberitahukan penumpang untuk mematikan semua ponsel selama penerbangan.
“Penggunaan ponsel pintar generasi 5G di dalam pesawat dapat menyebabkan risiko gangguan yang berpotensi mengakibatkan kesalahan dalam pembacaan ketinggian,” kata juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Prancis yang dikutip KabarPenumpang.com dari thejakartapost.com.
Bahkan hal ini pun masuk dalam buletin maskapai yang merekomendasikan ponsel 5G harus dimatikan sepenuhnya atau menggunakan mode pesawat selama penerbangan. Untuk diketahui, sebagian besar negara telah lama mewajibkan ponsel dimatikan atau dalam mode pesawat karena kekhawatiran bahwa jaringan telekomunikasi seluler generasi sebelumnya dapat mengganggu peralatan navigasi dan komunikasi pesawat.
Otoritas Penerbangan Sipil Perancis – DGAC, juga merekomendasikan bahwa jika terjadi gangguan pada peralatan pesawat, awak pesawat segera memberi tahu pengontrol lalu lintas udara yang kemudian dapat memberi tahu pihak berwenang di bandara. DGAC juga telah menetapkan kondisi untuk pemasangan pemancar (BTS) 5G untuk membatasi risiko gangguan saat proes pendaratan di bandara Prancis.
Baca juga: Jaringan 5G Dipercaya Mampu Mengubah Wajah Pariwisata
Saat ini, kekuatan sinyal dari BTS (Base Transceiver Station) 5G yang berada di dekat bandara utama Perancis telah dibatasi. Selain itu, BTS itu telah diuji ulang ketika operator telekomunikasi Perancis diberi lampu hijau untuk mulai meluncurkan layanan 5G.