Sebuah lamaran berakhir dengan tragedi setelah sebuah pesawat kecil yang menarik spanduk bertuliskan “will you marry me” – maukah kamu menikah denganku – jatuh di sebuah pulau dekat Montreal, Kanada. Naasnya, penumpang pesawat Cessna 172 itu tewas, sedangkan sang pilot selamat.
Baca juga: Mendarat Darurat, Pesawat Cessna Gilas Dua Orang di Pantai Caparica
Spanduk itu diyakini jatuh di Sungai St-Lawrence sesaat sebelum pesawat jatuh di Park Dieppe, antara Old Montreal dan Pulau St Helen. Laurel Scala mengatakan, bahwa dia melihat pesawat menerbangkan spanduk sesaat sebelum jatuh sekitar pukul 18.00 waktu setempat pada hari Sabtu.
“Sepertinya ketinggian normal pesawat seperti itu akan terbang ketika memiliki spanduk. Kami berjuang untuk membaca apa yang tertulis di spanduk itu… Dikatakan ‘Maukah kamu menikah denganku,” kata Scala yang dikutip KabarPenumpang.com dari independent.co.uk (5/10/2021).
Saat terjadinya insiden itu, spanduk belum ditemukan dan Dewan Keselamatan Transportasi Kanada belum merilis rincian penumpang yang meninggal. Namun, dalam penerbangan yang berujung kecelakaan itu, pilot pesawat Cessna 172 diketahui bernama Gian Piero Ciambella.
Dia adalah pemilik Publicite Aerogram dan perusahan mengiklankan dirinya sebagai pemimpin Kanada dalam periklanan udara dengan menawarkan penarik spanduk dan skywriting. Sebelum insiden maut ini, pada tahun 2006 lalu, dia melakukan pendaratan darurat yang sukses di tengah Parc Avenue Montreal setelah kegagalan mesin di pesawat Cessna yang sama.
“Ciambella adalah pilot yang sangat berpengalaman,” kata Paul Fréchette, seorang pilot dan mantan penyelidik di Dewan Keselamatan Transportasi.
Untuk diketahui, pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara St-Mathieu-de-Laprairie sekitar pukul 17.46 waktu setempat. Panggilan mayday dikirim sekitar 15 menit setelah lepas landas sebelum sinyal mati.
Atas insiden itu, puing-puing pesawat dikirim ke Ottawa untuk dianalisis sementara para penyelidik mulai proses mencari penyebab kecelakaan. Bahkan, Dewan Keselamatan Transportasi sedang menunggu untuk mewawancarai pilot saat ia pulih.
“Kita bisa melihat mesin, baling-baling di kontrol pesawat, bisa apa saja seperti terkontaminasi bahan bakar,” kata Isabelle Langevin dari Dewan Keselamatan Transportasi.
Rekaman video setelahnya menunjukkan pesawat yang jatuh dilalap api sebelum kru penyelamat kebakaran bekerja untuk memadamkan api. Beberapa laporan mengatakan para pejabat menerima informasi tentang masalah mesin di pesawat, dengan lokasi kecelakaan menunjukkan pesawat itu mendarat sebelum memantul dan berputar untuk beristirahat. Walikota Montreal Valerie Plante mengatakan timnya sedang memantau perkembangan setelah kecelakaan itu.
Baca juga: Hari ini, 42 Tahun Lalu, Tabrakan PSA Flight 182 Vs Cessna 172 Terjadi Akibat Pilot dan ATC Ceroboh
“Pikiran saya bersama keluarga almarhum,” tulisnya di Twitter.
Tidak jelas apakah penumpang yang meninggal itu terkait dengan lamaran pernikahan atau tidak.