Singapore Airlines menarik dua pesawat Airbus A380, 9V-SKG dan 9V-SKH, yang sebelumnya diumumkan pensiun. Namun, bukan untuk dioperasikan lagi ke dalam layanan, melainkan untuk dibongkar dan suku cadangnya didaur ulang.
Baca juga: “Bangkit dari Kubur”, Singapore Airlines Aktifkan Airbus A380 yang Disimpan di Gurun
Maskapai penerbangan nasional Singapura itu adalah operator A380 kedua terbesar di dunia setelah Emirates dengan total 24 pesawat.
Namun, dinamika industri penerbangan yang begitu cepat membuat maskapai memutuskan pensiun dini Airbus A380 beberapa tahun lalu, menjadikannya sebagai maskapai pertama di dunia yang mempensiunkan pesawat superjumbo itu.
Saat ini, total 12 Airbus A380 sudah dipensiunikan Singapore Airlines dan menyisakan 12 pesawat lainnya yang masih bertahan, sekalipun tak ada satupun yang beroperasi.
Di antara 12 pesawat yang sudah dipensiunkan itu beberapa di antaranya, seperti 9V-SKG dan 9V-SKH, dibongkar dan suku cadangnya didaur ulang. Didaur ulang dalam artian, komponen berharganya, seperti mesin Trent 900, landing gear, avionics, kursi, dan lainnya, dipasang di pesawat Airbus A380 lainnya yang masih dipertahankan maskapai. Dalam dunia penerbangan, ini disebut dengan istilah upcycling.
Dengan begitu, maskapai tidak perlu membeli seluruh suku cadang yang mahal untuk sisa armada A380 yang masih beroperasi. Tujuan besar dari ini tentu adalah efisiensi.
Laporan FlightGlobal, A380 Singapore Airlines dengan nomor registrasi 9V-SKG dan 9V-SKH itu saat ini masih dalam proses pembongkaran. Bila segalanya sesuai dengan rencana, proses ini akan memakan waktu dua bulan.
Selain dibongkar dan suku cadangnya didaur ulang, A380 Singapore Airlines yang sudah pensiun juga ada yang betul-betul dibongkar dan diabadikan menjadi sebuah gantungan kunci.
Februari tahun lalu, Aviation Tag meluncurkan produk gantungan kunci terbarunya yang terbuat dari badan pesawat A380 pertama Singapore Airlines yang pensiun, dengan nomor registrasi 9V-SKA.
Melalui laman resminya, perusahaan yang berbasis di Cologne, Jerman, itu mengaku ide membuat gantungan kunci dari pesawat yang sudah pensiun semata untuk menyelamatkan lingkungan dengan menghindari penumpukan pesawat-pesawat bekas yang jumlahnya jutaan di dunia.
Selain itu, perusahaa juga melihat minat tinggi para pecinta penerbangan untuk mengabadikan pesawat favoritnya sekalipun dalam bentuk yang lebih kecil.
“Kami selalu memiliki emosi yang campur aduk. Di satu sisi, sangat menyedihkan melihat era ini berakhir setelah hanya 10 tahun. Di sisi lain, kami senang bahwa kami berhasil melestarikan bagian dari pesawat ikonik ini untuk semua penggemar penerbangan,” Vice President Aviation Tag, Tobias Richter.
Baca juga: Dear Airbus Lovers, Kursi A380 Bekas Singapore Airlines Dijual Satuan Loh, Berminat?
Airbus A380 Singapore Airlines dengan nomor registrasi 9V-SKA dan memiliki nomor seri pabrikan 003 sendiri adalah pesawat pertama yang melayani dan mengakhiri penerbangan komersial. Pesawat ini pertama kali mengudara pada tanggal 7 Mei 2006.
Setelah melewati fase pengujian dan verifikasi, pesawat itu akhirnya dikirim ke Singapore Airlines pada tanggal 15 Oktober 2007. Setelah menghabiskan lebih dari 10 tahun, pesawat akhirnya dikembalikan ke lessor pada tanggal 5 Desember 2017.