Tiga pesawat sipil di Islamabad, Pakistan, dilaporkan terkena ‘serangan’ laser hijau dari oknum tak bertanggung jawab jelang mendarat. Meski tak sampai berakhir fatal, insiden ini tetap saja berbahaya, terlebih di momen critical eleven yang rentan kecelakaan.
Baca juga: Kena ‘Serangan’ Laser, Pesawat Boeing 787 Virgin Atlantic Mendarat Darurat
Critical eleven pesawat atau tiga menit pertama dan delapan menit terakhir penerbangan atau biasa juga disebut Plus Three Minus Eight sendiri adalah istilah dalam penerbangan tentang besarnya risiko kecelakaan di awal dan akhir penerbangan. Penyebabnya, ada faktor teksis dan non teknis. Adapun ‘serangan’ laser termasuk salah satu penyebab risiko non teknis.
Dilansir arynews.tv, tiga pesawat tersebut dua di antaranya milik maskapai domestik dengan nomor registrasi PK-682 dan PF-125 dan satu lainnya datang dari maskapai Dubai yang teregisrasi sebagai ER-702.
Saat 30 km jelang mendarat di bandara tujuan, pilot di ketiga pesawat itu melaporkan ke menara ATC bahwa telah terjadi ‘serangan’ laser berwarna hijau saat berada di daerah Fateh Jang. Meski konsentrasinya sempat dibuat pecah, pilot mampu mengkontrol diri dan melanjutkan penerbangan sampai pesawat berhasil mendarat dengan selamat.
Atas insiden ‘serangan’ laser ini, Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan (CAA) sudah membentuk tim bersama Kementerian Dalam Negeri agar ini tidak terus berulang. Sebab, ‘serangan’ laser bak sebuah fenomena tersendiri. Bukan hanya terjadi beberapa kali, tetapi, juga terjadi di berbagai wilayah dan meliputi wilayah di sekitar bandara internasional maupun nasional.
Di bulan Juni lalu saja, sudah dua insiden ‘serangan’ laser ke dua pesawat yang sedang menuju Bandara Internasional Peshawar dan Bandara Internasional Bacha Khan.
‘Serangan’ laser di dunia dirgantara pernah terjadi di hampir seluruh negara. Pada Maret lalu, Pesawat Boeing 787 Dreamliner Virgin Atlantic dilaporkan mendarat darurat gegara terkena ‘serangan’ laser.
Sekalipun tak sampai mengalami cedera serius karena ‘serangan’ tersebut, pilot tetap tak memberanikan diri untuk melanjutkan penerbangan walaupun telah mengudara selama satu jam 15 menit.
Laporan The Aviation Herald, dalam penerbangan VS453 dari London Heathrow ke Tel Aviv, Israel, pesawat lepas landas dengan mulus tanpa gangguan apapun pada pukul 21.30 waktu setempat.
Baca juga: Ilmuwan AS Temukan Teknologi Penangkal Teror Sinar Laser pada Kaca Kokpit
Selama di udara, penerbangan juga relatif aman dan tanpa gangguan. Setelah satu jam 15 menit mengudara, tepatnya saat berada di langit Kota Paris, Perancis, tiba-tiba kokpit mendapat serangan laser berwarna hijau.
Setelah koordinasi dengan ATC setempat dan mengaku adrenalinnya meningkat atau bisa dibilang deg-degan, suatu keadaan yang tak cukup bagus secara psikologis untuk menerbangkan pesawat, pilot akhirnya diizinkan untuk kembali ke London dan mendarat dengan selamat di Bandara Heathrow pada pukul 22.45.