Menteri BUMN Erick Thohir diwartakan akan membubarkan tujuh perusahaan negara karena sudah tidak beroperasi lagi, namun tercatat masih memiliki pekerja. Pekerja ini tidak mendapatkan kebijakan yang jelas, sehingga pemerintah akan memberikan kepastian melalui pembubaran BUMN. Dan di sektor transportasi, terdapat nama PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).
Baca juga: Xian MA60, Pesawat Cina Jiplakan Antonov An-24 yang Bikin Merpati Airlines Bangkrut
Dikutip dari cnnindonesia.com (24/9/2021), selain PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), disebutkan perusahaan negara lain yang akan dibubarkan Erick Thohir adalah PT Industri Gelas (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero) dan PT Kertas Leces (Persero).
Khusus untuk PT MNA, maskapai ini diketahui sudah tidak terbang sejak 1 Februari 2014, masalah finansial dan beban utang serta hadirnya maskapai-maskapai baru menjadi alasan yang memperberat langkah MNA. Meski tidak lagi mengudara, MNA masih menjalankan bisnis lain, yaitu Maintenance Repair and Overhaul (MRO), Training Center dan kargo. Dengan rencana pembubaran PT MNA, belum diketahui bagaimana nasib unit bisnis PT MNA yang saat ini masih eksis.
Kilas balik sejarah PT MNA, maskapai ini berdiri pada tahun 1962, Merpati memiliki pusat operasi di Jakarta. Selain melayani penerbangan domestik, dahulu Merpati juga pernah melayani penerbangan internasional ke Honolulu, Los Angeles, Jeddah, Manila, Dili dan Darwin.
Sebagai maskapai yang lumayan besar pada masanya, Merpati Nusantara Airlines pernah diperkuat pesawat turboprop Vickers Vanguard, Vickers Viscount, Casa 212, CN 235, Twin Otter, sampai pesawat angkut versi sipil Hercules L 100 L382G. Seiring era jet, Merpati Nusantara Airlines kemudian menggunakan Boeing 707, Boeing 727, Fokker F-28, Fokker 100, Boeing 737 dan Airbus A310.
Kejayaan Merpati Nusantara Airlines mulai meredup setelah Indonesia dilanda krisis moneter 1997 yang berujung tumbangnya Orde Baru di tahun 1998. Dampaknya, Merpati Nusantara Airlines memangkas sejumlah rute dan mengurangi armada mereka. Kemudian nama Merpati Nusantara Airlines ikut redup bersama dengan Sempati Air, Bouraq, Jatayu Airlines, Adam Air, Indonesia Airlines dan Batavia Air.
Baca juga: Merpati Airlines Bakal Kembali Terbang Pakai Airbus A320/A321Neo, Tak Jadi Pakai MC-21?
Pada April 2020, sempat ada kabar bahwa Merpati Nusantara Airlines akan beroperasi kembali, saat itu disebutkan maskapai plat merah ini akan mendatangkan 10 unit Airbus A320neo dan 8 unit Airbus A321neo secara bertahap mulai Agustus 2020. Namun lagi-lagi, badai pandemi Covid-19 ikut menggulung rencana tersebut.