Belakangan ini, penggunaan drone untuk merekam sebuah acara olahraga atau hal lainnya terus meningkat. Namun rekaman video masih terlihat kasar dan glitchy dari kamera onboard drone sehingga masih menyisakan sesuatu yang diinginkan salah satunya gambar yang lebih baik.
Baca juga: Pastikan Keamanan Penumpang, Drone 5G Patroli di Jalur Kereta Cepat Beijing-Shanghai
Nah, untuk mengatasi masalah itu, T-Mobile dan The Drone Racing League (DRL) menghadirkan sebuah drone 5G baru dan memiliki warna mencolok yakni magenta. KabarPenumpang.com melansir newatlas.com (10/8/2021), Magenta Drone ini merupakan quadcopter kompak yang menghasilkan daya dorong lebih dari 2,4 kg.
Bahkan, memiliki waktu penerbangan lima menit per pengisian baterai lithium-polimernya, yang dilaporkan cukup untuk terbang melalui jalur sepanjang satu mil dengan kecepatan lebih dari 60 mph (96,5 km per jam). Quadcopter ini dilengkapi modul 5G serta kamera FPV dan HD.
Sehingga video real time dari yang terakhir terekam akan disalurkan ke penyiar melalui jaringan nirkabel 5G T-Mobile, untuk dimasukkan dalam liputan langsung balapan drone selama musim DRL 2021-2022. Selain itu, drone Magenta 5G juga bisa digunakan untuk olahraga lainnya.
Penerbangan publik pertama drone ini berlangsung pada 12 Agustus 2021 di kota Dyersville, Iowa, Amerika Serikat. Dalam penerbangan perdana tersebut digunakan dalam liputan televisi dari pertandingan bisbol liga utama “MLB at Field of Dreams” yang disponsori T-Mobile.
Alih-alih memotret gameplay yang sebenarnya, drone malah akan memberi pemirsa pandangan langsung dari ladang jagung di sekitarnya, terbang ke rumah dan lapangan bola yang digunakan dalam film Field of Dreams, lalu akhirnya tiba di lapangan bola MLB yang sebenarnya. Setelah teknologi drone Magenta dikembangkan lebih lanjut, itu juga dapat digunakan untuk menyediakan video FPV berkualitas lebih baik kepada pilot balap drone.
Baca juga: Inggris Mulai Uji Coba Drone Kargo ke Kepulauan Terpencil, Indonesia Kapan?
Saat ini, untuk menjaga latensi seminimal mungkin, pilot menerbangkan drone mereka menggunakan video berkualitas rendah yang ditransmisikan ke kacamata mereka melalui sinyal radio analog. Dalam berita terkait, produsen drone Prancis Parrot baru-baru ini mengumumkan quadcopter ANAFI Ai, yang secara otomatis beralih ke data seluler 4G ketika koneksi Wi-Fi terganggu.