Monday, November 25, 2024
HomeBus dalam kotaPanic Button di Bus TransJakarta, Jadi Pengganti "Kiri Bang...."

Panic Button di Bus TransJakarta, Jadi Pengganti “Kiri Bang….”

Bila di kereta ada tuas rem darurat untuk keadaan penting, di bus rapid transit atau BRT ternyata juga memilikinya. Meski begitu namanya berbeda yakni panic button atau tombol darurat. Yang mana di beberapa bus pun penggunaannya berbeda seperti untuk langsung membuka semua pintu ketika dalam keadaan darurat.

Baca juga: Tuas Rem Darurat, Instrumen Keselamatan di Kereta Yang Bisa Datangkan Masalah Baru. Kok Bisa?

Namun bila di bus milik TransJakarta, humas PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengatakan, panic button hanya ada di bus jenis low deck . Di mana penggunaannya hanya berguna sebagai kode berhenti untuk pelanggan yang akan turun.

Juru bicara TransJakarta mengatakan hal tersebut bila di bus biasa seperti “kiri bang”. Selain itu panic button juga digunakan untuk hal darurat jika tidak ada petugas selain pengemudi di dalam bus.

Nantinya pengemudi akan berhenti di tempat yang ada petugas atau bus stop untuk melakukan pengecekan bila terjadi hal darurat. Juru bicara TransJakarta menambahkan, bahwa panci button ini tidak lain hanya memberitahu pengemudi untuk berhenti atau masalah darurat.

Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, untuk beberapa BRT, ada yang memiliki spesifikasi untuk dibuatkan satu tombol yang bisa membuka seluruh pintu.

“Jadi tergantung dari spesifikasi yang diminta. Misalnya ada keharusan tombol tersebut dipasang di armada TransJakarta dan Suroboyo Bus,” ucap Werry yang dikutip KabarPenumpang.com dari kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Werry menjelaskan, tombol darurat tersebut ditambahkan oleh karoseri. Jadi fungsinya untuk membuka jalur angin untuk pintu tersebut. Tombol ini bisa digunakan dalam kondisi mesin mati maupun menyala.

Baca juga: Marak Pelecehan Terhadap Wanita, Otoritas Panchkula Pasang Panic Button di Halte Bus

“Jadi fungsinya membuka jalur angin sehingga bisa dibuka secara manual, baik didorong atau ditarik,” kata Werry. Selain bus TransJakarta dan Suroboyo Bus, pada pintu otomatis juga disematkan emergency valve yang fungsinya sama, yaitu membuka pintu secara manual dalam kondisi darurat. Posisi tombolnya biasanya ada di bagian atas pintu.






















RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru