Monday, November 25, 2024
HomeHot NewsKedinginan di Dalam Kabin Pesawat? Teknologi Inframerah dari Austria Bisa Jadi Solusinya

Kedinginan di Dalam Kabin Pesawat? Teknologi Inframerah dari Austria Bisa Jadi Solusinya

Terbang bisa menjadi pengalaman yang ‘dingin,’ terutama jika Anda bepergian jarak jauh. di ketinggian jelajah.  Meskipun pesawat modern memiliki kemampuan kontrol iklim, tidak selalu mudah untuk menjaga penumpang tetap hangat saat pesawat terbang di udara yang bersuhu -45 derajat celcius.

Baca juga: Ini Dia! Alasan Kenapa Pesawat Harus Terbang Tinggi!

Meski begitu, penumpang tidak perlu khawatir lagi karena ada konsep baru yang dapat membuat penumpang terbang dengan lebih nyaman dan juga ada sisi manfaatnya bagi maskapai. Dilansir KabarPenumpang.com dari simpleflying.com (7/7/2021), konsep ini hadir untuk kenyamanan baik pilot, awak kabin maupun penumpang dalam penerbangan.

Sebuah perusahaan di Austria mengandalkan solusi menggunakan radiasi inframerah. Liteheat dari Villinger Group hadir dengan menggunakan teknologi berbeda untuk memberikan kenyamanan kabin. Ini adalah solusi yang ringan, efektif dan sama sekali tidak terlihat. Radiasi inframerah (IR) adalah jenis panas yang didapatkan  dari matahari. Matahari sendiri tidak menghangatkan, kecuali orang berdiri langsung di jalur cahayanya.

Liteheat menggunakan spektrum IR untuk mentransfer panas ke benda atau objek di kejauhan, dengan cara yang sama seperti matahari menghangatkan bumi. Teknologi unik ini melibatkan penerapan lapisan berpemanas listrik ke berbagai permukaan di kabin. Ini bisa berupa dinding kabin, bagian belakang kursi, atau bahkan bantalan kursi itu sendiri.

Solusi ini sangat ringan, menambahkan kurang dari 150 gram per meter persegi ke pesawat, sesuatu yang merupakan kunci dalam lingkungan sadar karbon saat ini. Bahan yang digunakan untuk menerapkan lapisan pemanas juga sangat tipis, dengan ketebalan kurang dari 0,2 mm.

Yang berarti dapat diterapkan pada permukaan apa pun, dicetak agar sesuai dengan bentuk permukaan itu, dan kemudian ditutup dengan pilihan bahan finishing. Ini benar-benar tidak terlihat ke dalam struktur pesawat. Ketika tegangan diterapkan ke permukaan pemanas, itu menghasilkan radiasi panas yang merata, mentransfer langsung ke objek (atau orang) di jalurnya.

Baca juga: Pengamat Penerbangan: Selain Bikin Sengsara, Kabin ‘Gerah’ Bisa Memicu Kejadian Fatal di Pesawat

Pemanasan inframerah seperti ini telah terbukti di rumah-rumah di seluruh dunia, meskipun masih merupakan teknologi yang relatif tidak konvensional. Penerapannya dalam penerbangan sangat menarik dan dapat membuat semua orang terbang dengan lebih nyaman di masa mendatang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru