Amerika Serikat (AS) memainkan peranan penting dalam percaturan politik global. Tak terkecuali dalam konflik Palestina-Israel. Sayangnya, Negeri Paman Sam di bawah pemerintahan Joe Biden menunjukkan sikap dingin ke Palestina dan sebaliknya cenderung mendukung serangan Israel terhadap Palestina, dalam hal ini Hamas.
Baca juga: Bandara Gush Katif, Bandara Satu-satunya di Jalur Gaza yang Hanya Tinggal Cerita
Joe Biden beranggapan Israel berhak untuk melawan saat Hamas menyerangnya dari Jalur Gaza dengan senjata jarak jauh. Dia juga menilai dewasa ini Israel belum memberi reaksi yang berlebihan atas perlawanan yang dilakukan oleh Hamas beberapa waktu lalu.
Meskipun pada akhirnya AS ke-46 tersebut akhirnya berjanji untuk membantu mengatur upaya membangun kembali Gaza dan mengatakan menciptakan solusi dua negara Palestina dan Israel adalah “satu-satunya jawaban” terhadap konflik, tetapi, itu tidak lantas mengubur keberpihakan Biden, sebagaimana presiden AS sebelumnya, ke Israel.
Sejak dahulu, Presiden AS memang selalu menunjukkan kecenderungan mendukung Israel. Tetapi, anehnya, di AS, justru ada sebuah bandara di Texas yang dinamakan Palestina; Palestine Municipal Airport (KPSN).
Dilansir cityofpalestinetx.com, Bandara Palestina di AS ini memiliki dua landasan pacu (runway). Landasan pacu utama memiliki panjang panjang 5.005 kaki dan lebar 100 kaki. Adapun landasan pacu kedua memiliki panjang 4.002 kaki dan lebar 75 kaki.
Disebutkan, setiap pesawat yang mendarat ini bisa mengisi bahan bakar jenis AvGas atau Jet-A 24 jam serta tujuh hari dalam sepekan dengan berbagai metode pembayaran, utamanya kartu kredit.
Bandara ini diketahui hanya sanggup melayani 29 pesawat lokal dan 35 pesawat transien per bulan. Kendati demikian, Bandara Palestina di Texas tersebut melayani lepas landas dan pendaratan malam hari serta dilengkapi dengan Automated Weather Observing System (AWOS).
AWOS sendiri merupakan sistem pengamatan cuaca bandara yang dikonfigurasi untuk memberikan informasi kondisi cuaca bandar udara secara real time berupa parameter suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara, arah dan kecepatan angin, jarak pandang, serta tinggi awan.
Berbagai fasilitas lainnya seperti hanggar umum, mobil jemputan, sampai instruktur penerbangan pun juga tersedia di Bandara Palestina di AS ini.
Tetapi memang, bandara yang resmi beroperasi sejak November 1942 tersebut dinamakan Palestina karena terletak di kota bernama Palestina, Texas, AS.
Baca juga: Inilah Profil Bandara Ramon di Israel, Salah satu Sasaran Serangan Roket Hamas
Dari berbagai sumber, penamaan kota Palestina di Texas ini disandarkan pada sebuah kota di Illinois AS yang juga bernama Palestina yang bermakna pulang kampung.
Sedangkan untuk kota kecil (Palestine, Illinois, AS) yang populasinya hanya ribuan jiwa ini dinamai oleh seorang penjelajah Perancis Jean Lamotte pada tahun 1678. Ia menamakan Palestina karena teringat dengan Palestina yang disebutkan Alkitab, sebuah negeri makmur kaya susu dan madu, mirip seperti wilayah yang ditemukannya itu.