Sebuah maskapai jarang sekali bertahan untuk mengoperasikan satu jenis pesawat selama puluhan tahun. Mengoperasikan pesawat tua yang sudah puluhan tahun mungkin cukup banyak, tetapi, mengoperasikan pesawat baru sampai puluhan tahun sangat jarang sekali dan itu terjadi pada Leisure Airlines, Avilet.
Baca juga: Boeing 737 Generasi Pertama vs Seri Klasik, Apa Perbedaannya?
Meski saat ini anak perusahaan dari maskapai nasional Serbia, Air Serbia, itu sudah mempensiunkan seluruh Boeing 737-300, namun, tetap saja, begitu banyak cerita sampai maskapai mengoperasikan pesawat tersebut.
Dilansir Simple Flying, sebelum bernama Air Serbia, maskapai tersebut dikenal sebagai JAT Yugoslav Airlines. Maskapai nasional Yugoslavia itu merupakan operator pertama di Eropa yang mengoperasikan Boeing 737-300.
Selain JAT Yugoslav Airlines, ada beberapa maskapai pendahulu Air Serbia yang juga mengoperasikan pesawat tersebut, yaitu Jat Airways, JAT Jugoslovenski Aerotransport, dan tentu saja Aviolet.
Sepanjang sejarah JAT Yugoslav Airlines berdiri, Boeing sebetulnya sangat asing bagi maskapai. Ketika itu, pesawat-pesawat Eropa dan Soviet lebih lumrah digunakan ketimbang buatan AS. Barulah pada dekade 80an, pesawat-pesawat Boeing mulai menghiasi maskapai. Tercatat, hanya 10 pesawat Boeing yang dioperasikan JAT dan seluruhnya ialah Boeing 737-300.
Dari 10 pesawat tersebut, memang tidak semua pesawat dioperasikan selama 36 tahun. Disebutkan, hanya ada dua pesawat yang dioperasikan sampai selama itu; pesawat dengan nomor registrasi YU-ANI, yang mengoperasikan penerbangan terakhirnya dari Stockholm ke Beograd pada 17 Januari 2021 dan YU-ANK yang terakhir terbang dari Frankfurt ke Beograd pada 8 Februari 2021.
Adapun delapan lainnya pensiun di usia yang cukup beragam. Boeing 737-300 dengan nomor registrasi YU-ANV, misalnya, dikirim ke JAT Yugoslavia Airlines pada Maret 1988 dan dipensiunkan Aviolet pada April 2014 di umur 26 tahun.
Begitu juga dengan YU-AON, sempat dikirim ke Transbrasil Brasil pada tahun 1988, pesawat itu kemudian dikirim ke JAT Yugoslav Airlines pada tahun 2002 dan ditarik penggunannya pada tahun 2014 di umur 26 tahun.
Kendati demikian, sebetulnya, dua dari 10 pesawat Boeing 737-300 Air Serbia atau JAT Yugoslavia Airlines tidak benar-benar beroperasi penuh selama 36 tahun.
Antara Juni 1992 dan November 1995, Yugoslavia berada di bawah sanksi internasional akibat meletusnya perang Balkan. Akibatnya, JAT Yugoslavia Airlines tidak diizinkan terbang mengoperasikan rute internasional selama waktu tersebut.
Tak cukup sampai di situ, dua pesawat lainnya juga disita selama sanksi internasional diberlakukan. Ketika itu, Boeing 737-300 dengan nomor registrasi YU-ANI disita di Istanbul, Turki pada tahun 1992. Di sana, pesawat tertahan selama delapan tahun lamanya. Padahal, tak lama setelah ditangkap, Yugoslavia sudah resmi bubar.
Baca juga: Boeing 737 Sabet Predikat Sebagai Pesawat Terlaris Sepanjang Sejarah Aviasi Global
Pesawat lainnya yang diregistrasi sebagai YU-ANH disita di Dublin pada tanggal 9 Juni 1993. Setelahnya, pesawat disewakan ke Bosphorus Airways sebagai bagian dari program pemeliharaan pesawat.
Terkait pertanyaan di awal, mengapa bisa Air Serbia mengoperasikan Boeing 737-300 selama itu? Memang tak ada jawaban pasti atas hal ini. Tetapi, besar kemungkinan, ini disebabkan oleh sederet sanksi oleh PBB kepada Yugoslavia yang membuat maskapai tak bisa membeli pesawat baru.