Bandara Internasional Indira Gandhi (Delhi) mengoperasikan 1.000 TaxiBot atau towbarless tug semi-robotic, menjadikannya sebagai yang pertama di dunia. Tak seperti pushback traktor yang hanya mendorong mundur pesawat, Taxibot juga berfungsi untuk menarik pesawat dari apron menuju runway untuk lepas landas. Dengan begitu, pesawat tidak perlu menyalakan mesin untuk taxiing.
Baca juga: Lima Evolusi Wahana ‘Penderek’ Pesawat, Dari Mulai Tangan Kosong Sampai Teknologi Canggih
Kendati sepele, namun, penggunaan TaxiBot ini berhasil membawa dampak lingkungan yang cukup besar. Tercatat, 1.000 pergerakan TaxiBot sejak dua tahun lalu sampai saat ini berhasil mengurangi penggunaan bahan bakar jet atau Avtur hingga lebih dari 214 ribu liter, mengurangi lebih dari 532 ton emisi karbon dioksida.
Dilansir businessworld.in, sejak dua tahun lalu, Bandara Delhi memang sudah berkomitmen tinggi untuk mencari solusi hijau di industri penerbangan. Lewat program yang dinamakan green taxiing solution pada 2019, Delhi International Airport (DIAL) terus berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon sektor transportasi udara dan terus berupaya untuk meningkatkannya, menuju zero emission atau bebas emisi pada 2030 mendatang.
“Penggunaan TaxiBot telah membantu mengurangi sekitar 532 ton karbon dioksida serta menghemat sekitar 214.000 liter Avtur, yang seharusnya dibakar oleh pesawat saat taxiing,” kata Videh Kumar Jaipuriar, CEO Bandara Delhi.
“Ini merupakan tonggak penting tidak hanya untuk DIAL tetapi juga untuk sektor penerbangan secara global, dalam hal mempromosikan dan mengadopsi solusi taksi alternatif dan ramah lingkungan,” lanjutnya.
Saat ini, Bandara Internasional Indira Gandhi masih mengoperasikan dua TaxiBot untuk tiga maskapai besar India. Ke depan atau sekitar empat tahun mendatang, diharapkan sekitar ada sekitar 15 TaxiBot yang beroperasi, untuk mencapai pengurangan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.
Selain berdampak pada pengurangan bahan bakar, penggunaan TaxiBot juga diklaim telah membantu secara signifikan mengurangi risiko kerusakan benda asing (FOD) pada mesin pesawat selama taxiing dan kebisingan di bandara.
Bagi ATC, TaxiBot membantu mengurangi traffic di apron dan pergerakan pesawat, baik untuk lepas landas maupun setelah mendarat dan menuju apron.
Baca juga: Mengenal WheelTug, Roda Pendaratan yang Bikin Maskapai Untung dan Pilot Senang
Bagi pilot, penggunaan TaxiBot juga membantu mengurangi beban kinerja mereka walau hanya sejenak.
TaxiBot atau towbarless tug, seluruh proses pushback pesawat dimungkinkan untuk mendapat kontrol penuh tunggal oleh traktor, tak seperti sebelumnya dimana pilot masih harus mengendari pesawat ke arah tertentu. Sebab, roda pesawat bertengger di atas traktor. Tak lama setelah kemunculan inovasi tersebut, seluruh bandara-bandara di dunia pun akhirnya mulai menggunakan towbarless tug.