Melancong ke luar negeri adalah hal yang biasa dilakukan banyak orang di dunia. Namun bagaimana jika ke luar angkasa? Hal ini sudah menjadi nyata dan dilakukan oleh seorang insinyur yang juga pengusaha asal Amerika Serikat.
Baca juga: Lihat Banyak Tempat Indah dari Luar Angkasa, Astronot Juga Butuh Liburan
Dennis Anthony Tito, yang adalah pelancong pertama antariksa dan mendanani perjalanannya sendiri ke luar angkasa. Dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, Tito bisa menjadi pelancong ke luar angkasa karena ketertarikannya pada ruang angkasa.
Saat itu, MirCorp dalam proyek pertamanya membuat Tito diterima Badan Antariksa Federal Rusia sebagai kandidat untuk penerbangan luar angkasa komersial. Tito kemudian mendapat kritik dari NASA sebelum peluncuran terutama dari Daniel Goldin yang menjadi administrator NASA.
Daniel menganggap tidak pantas ada pelancong komersial ke luar angkasa. Meski begitu MirCorp, Daniel dan Tito diprofilkan dalam film dokumenter Orpahns of Appolo dan ketika Tito tiba di di Johnson Space Center untuk pelatihan di ISS bagian Amerika, Robert D Cabana yang merupakan manajer NASA mengirim Tito dan dua rekan kosmonot lainnya pulang.
“Kami tidak dapat memulai pelatihan karena kami tidak bersedia berlatih dengan Dennis Tito,” ujar Robert.
Meski ditolak, akhirnya Tito bergabung dengan misi Soyuz TM-32 pada 28 April 2001 lalu setelah ada kesepakatan dengan perusahaan pariwisata luar angkasa Space Adventures, Ltd. Pesawat Soyuz tersebut akhirnya berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan Tito beserta rekan kosmonotnya menghabiskan tujuh hari 22 jam dan empat menit di luar angkasa yang mengorbit Bumi 128 kali.
Dalam perjalanannya tersebut, Tito melakukan beberapa eksperimen ilmiah di orbit yang menurutnya akan berguna bagi perusahaan dan bisnisnya. Dalam perjalanannya tersebut, dia menghabiskan dana sekitar $20 juta.
Setelah hampir delapan hari, Tito beserta rekan kosmonot lainnya tiba di Bumi dengan mulus menggunakan Soyuz Rusia sesuai waktu yang direncanakan. Sehak kembali dari luar angkasa, Tito bersaksi di Komite Senat untuk Perdagangan, Sains & Transportasi dan berbagai komite sains lainnya untuk sidang Bersama Luar Angkasa & Aeronautika tentang “Penerbangan Antariksa Manusia Komersial” pada 24 Juli 2003.
Kemudian pada tahun 2013, Tito mengumumkan niatnya untuk mengirim penerbangan luar angkasa yang dibiayai secara pribadi ke Mars pada tahun 2017 dan menyatakan bahwa teknologinya sudah ada. Dia juga menyatakan bahwa masalah yang perlu diatasi hanyalah persyaratan dari ketelitian 501 yang adalah perjalanan sehari pada tingkat psikologis dan fisik untuk kru manusia.
Baca juga: Hari ini, 17 Tahun Lalu, Wahana Roket Cina Shenzhou 5 Berhasil Terbangkan Astronot Pertama
Namun nyatanya pada November 2013, Tito dan anggota tim Inspirasi Mars lainnya mengakui bahwa rencana mereka tidak mungkin dilakukan tanpa bantuan dan pendanaan yang signifikan dari NASA.