Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan hal yang wajib bagi umat Islam. Namun beberapa maskapai di Asia tidak mengizinkan awak kabin mereka berpuasa saat terbang selama Ramadhan. Beberapa maskapai tersebut di antaranya seperti Pakistan International Airlines atau PIA.
Baca juga: Berniat Habiskan Ramadhan di Luar Negeri, Perhatikan Dulu Durasi Puasanya!
PIA memperingatkan awak kabin dan pilot untuk tidak berpuasa dan mengeluarkan peringatan keselamatan. Peringatan keamanan yang dikeluarkan PIA yakni meskipun terbang dengan puasa adalah suatu yang memungkinkan, namun dalam kasus seperti ini ternyata elemen risikonya cukup besar dan margin keselamatan lebih sedikit.
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman onemileatatime.com (10/4/2021), ketika seseorang berpuasa, mereka melakukan perubahan dalam rutinitas normal. Oleh karena itu, puasa dan terbang mungkin tidak terbatas pada alasan agama sebab terdapat relaksasi yang ditentukan pada puasa saat bepergian.
Peringatan keamanan juga mencatat bahwa puasa dapat menyebabkan dehidrasi, melambatnya refleks, memburuknya kemampuan menilai dan menurunkan stamina, yang semuanya bisa menjadi masalah jika Anda berada dalam situasi di mana Anda memiliki banyak tanggung jawab. Seperti contohnya bagaimana berpuasa dalam penerbangan dari Dubai ke Los Angeles yang mana waktu Dubai lebih cepat sebelas jam.
Sebagai ilustrasi, Matahari terbit di Dubai sekitar pukul 06.00, matahari terbenam di Los Angeles sekitar pukul 19.30. Penerbangan 16 jam 20 menit dari Dubai ke Los Angeles berangkat pukul 08.55 dan tiba pukul 14.15. Dengan kata lain, jika ingin menjalankan puasa dalam penerbangan ini, Anda tidak boleh makan apapun selama lebih dari 24 jam.
Ini akan berbahaya apalagi jika Anda diharapkan untuk waspada. Sehingga tampaknya puasa selama Ramadhan akan sangat berat bagi awak maskapai pada umumnya. Selain masalah waktu, logistik pun menjadi rumit di mana makanan yang disediakan untuk penumpang yang tidak berpuasa, jika penumpang berpuasa maka ada buka puasa dan sahur.
Baca juga: Selama Ramadhan, Emirates dan Qatar Suguhkan Sajian Istimewa di Lounge dan Kabin
PIA tidak mengizinkan pilot dan awak kabin berpuasa selama terbang karena khawatir berdampak pada keselamatan operasi. Meski PIA melakukan hal itu, sebagian besar maskapai penerbangan menyerahkan berpuasa pada individu masing-masing awak untuk memutuskannya.