Tuesday, November 26, 2024
HomeHot NewsHari ini, 17 Tahun Lalu Bom Meledak di Kereta Komuter Spanyol dan...

Hari ini, 17 Tahun Lalu Bom Meledak di Kereta Komuter Spanyol dan Tewaskan 192 Penumpang

Tepat 11 Maret 2004 atau 17 tahun lalu serangan bom guncang kota Madrid di Spanyol yang menewaskan 192 orang dan lebih dari dua ribu orang luka-luka. Ledakan tersebut terjadi di dalam empat gerbong kereta komuter Cercanías ini semacam KRL Jabodetabek.

Baca juga: Akibat Ledakan Tabung Gas Saat Memasak, 70 Orang Tewas di Dalam Kereta Tezgam Express

Para korban jiwa berasal dari berbagai negara di Eropa yakni Spanyol, Rumania, Kuba, Chili, Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, Guinea Bissau, Honduras, Maroko, Peru dan Polandia. KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, bom-bom yang diledakkan diidentifikasi dan diketahui diledakkan melalui telepon selular.

Insiden ini kemudian bukan hanya mengakibatkan ratusan orang tewas dan ribuan terluka, tetapi penumpang yang selamat pun memperlihatkan sorot mata yang ketakutan. Petugas kemudian melakukan upaya penyelamatan penumpang yang tewas serta terluka.

Banyak dari mereka yang bajunya berlumuran darah ataupun compang-camping. Bahkan kondisi kereta yang meledak sangat mengenaskan, karena badan gerbong ringsek dan hangus. Selain itu, ceceran darah serta potongan tubuh bercampur dengan puing-puing. Awalnya pemerintah Spanyol menuduh ledakan bom tersebut adalah perbuatan dari kelompok militan Basque (Euskadia Ta Askatasuna (ETA)).

Namun tuduhan itu dibantah pimpinan ETA, Batasuna, dan menuduh “kelompok perlawanan Arab” di balik peledakan. Meski begitu, pemerintah Spanyol tidak menampik adanya pelaku lain dari pengeboman tersebut. Terlebih setelah polisi menemukan sebuah mobil van berisi tujuh detonator dan sebuah tape recorder berbahasa Arab di sebuah kota dekat Madrid.

Selain itu juga ada sebuh surat dari sebuah kelompok yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda yang mengaku bertanggung jawab atas peledakan bom tersebut. Sayangnya, tidak ada bukti asli dari surat yang ditujukan kepada Abu Hafs dari Brigade al- Masri, sebuah kelompok yang berhubungan dengan Al Qaeda.

Selain bertanggung jawab atas serangan itu, Al Qaeda saat itu juga menegaskan kembali ancaman serangan berikutnya. Hal itu seperti dimuat dalam surat kabar berbahasa Arab yang berbasis di London, Al-Quds Al-Arabi.

Baca juga: 20 Tahun Lalu, Ledakan Beruntun Terjadi di Metro Manila, Korban Tewas Terbanyak di Stasiun Blumentritt

Ini merupakan serangan teroris terburuk yang pernah dialami Spanyol, jauh lebih keji dari serangan teroris Euskadi Ta Askatasuna (ETA) pada 1987, di sebuah supermarket di Barcelona yang menewaskan 21 orang dan melukai 40 orang lainnya. Selain itu juga peristiwa ini serangan teroris terparah di Eropa setelah peristiwa Lockerbie pada 21 Desember 1988). Konon ada tiga belas bom yang mana sepuluh di antaranya meledak.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru