Seorang wanita yang belum manapouse setiap bulan akan mengalami masa menstruasi. Biasanya ini akan membuat seorang wanita terganggu ketika mereka tidak memiliki pembalut yang dibawa di dalam tas dan bisa saja saat itu mini market atau warung cukup jauh dari jangkauan apalagi ketika menunggu angkutan umum.
Karena hal tersebut membuat sulit seorang wanita, belum lama ini di dua stasiun di India kehadiran sebuah mesin penjual otomatis atau vending machine yang menjual pembalut. Dilansir KabarPenumpang.com dari laman sumber orissadiary.com (8/3/2021), vending machine tersebut dihadirkan oleh startup ynag berbasis di Bhubaneswar yakni Swarajya Vending Industries.
Mesin tersebut diletakkan di Stasiun Bhubaneswar dan Khurdha dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Maret. Vendhing machine penjual pembalut tersebut diresmikan oleh manajer Stasiun Bhubaneswar, C R Das dan sang istri Lulubala Das.
“Ini adalah jenis mesin penjual otomatis yang unik, yang membagikan pembalut wanita dengan merek dan ukuran berbeda. Dan itu juga menerima semua mode pembayaran yaitu uang tunai, koin dan pembayaran UPI,“ ujar Sandipanni Bharadwaj, MD, Swarajya Vending Industries.
Bharadwaj menambahkan, untuk menjaga permukaan paket sanitatasi bebas dari Covid-19, pihaknya telah memasang sinar UV di mesin sehingga mendesinfeksi paket agar lebih aman digunakan.
“Kami telah merencanakan untuk memasang hampir lebih dari 50 mesin di Odisha di lokasi yang berbeda dalam waktu dekat,” jelasnya.
Untuk membeli pembalut dari mesin ini, pengguna memasukkan uang Rs5 atau sekitar Rp981. Kapasitas mesin ini adalah 75 pembalut. Nantinya dalam pemeliharaan dan pengisian ulang, akan dilakukan oleh Organisasi Kesejahteraan Wanita East Coast Railway.
Baca juga: “The Giving Machine,”Mesin Penjual Otomatis yang User Friendly
“Wanita bisa memasukkan koin lima rupee untuk membeli pembalut hemat yang diberi nama Happy Nari. Mesin seharga Rs16 ribu (Rp3,1 juta) itu dipasang di Platform No-1 dan Second Class Ladies Waiting Hall,” ujar presiden ECoRWWO, Madhulika Singh.