Pada 5 Maret 1850 sebuah jembatan yang melintasi Selat Menai, yang memisahkan antara Pulau Anglesey dan daratan Wales resmi dibuka untuk umum. Jembatan ini bernama Britannia yang awalnya dirancang dan dibangun oleh insinyur kereta api terkenal Robert Stephenson sebagai jembatan tubular dari bentangan kotak persegi panjang untuk lalu lintas kereta api.
Baca juga: Jembatan Brooklyn, Inilah Jembatan Gantung Tertua di Amerika Serikat
Di mana ini penting untuk menghubungkan rute kereta api Chester dan Holyhead sehingga memungkinkan adanya perjalanan langsung antara London dan Pelabuhan Holyhead hingga fasilitas laut ke Dublin di Irlandia. Peletakan batu pertama untuk fondasi Jembatan Britannia ini pada 10 April 1846 yang juga menandai dimulai secara resmi pekerjaan konstruksi.
KabarPenumpang.com menghimpun wikipedia.com, insinyur residen untuk konstruksi struktur adalah insinyur sipil Edwin Clark, yang sebelumnya membantu Stephenson dalam melakukan kalkulasi tegangan struktural kompleks yang terlibat dalam proses desainnya. Dalam pembangunan Jembatan Britannia ini ternyata aspek konstruksinya merupakan hal baru di masa itu.
Bahkan membuat Stephenson kehilangan waktu tidur pada satu tahap proyek tersebut. Sebab pekerjaannya tidak selalu berjalan mulus, di mana salah satu tabung diduga hampir tersapu kelaut. Sehingga akhirnya tabung-tabung tersebut dipindahkan ke tempatnya antara Juni 1849 dan Februari 1850.
Hingga akhirnya pada 5 Maret 1850, Stephenson memasang sendiri paku keling terakhir dari struktur yang menandai penyelesaian resmi jembatan. Pengerjaan jembatan ini sendiri secara keseluruhan menghabiskan waktu selama tiga tahun.
Kemudian pada 18 Maret 1850, satu tabung dibuka untuk lalu lintas kereta api. Pada 21 Oktober tahun itu, kedua tabung telah dibuka untuk lalu lintas. Pada masanya, Jembatan Britannia adalah sebuah struktur “magnitude dan singular novelty”, panjangnya jauh melebihi baik jembatan besi cor maupun balok pelatuk kontemporer.
Bahkan pada masa itu seorang insinyur terkenal Isambard Kingdom Brunel yang juga saingan serta teman Stephenson mengatakan, jika jembatan tersebut berhasil maka semua jembatan yang dibuatnya adalah kegagalan. Jembatan Britannia dihiasi empat singa besar yang dipahat dengan batu kapur oleh John Thomas.
Maret 1966, Jembatan Britannia menerima status terdaftar Grade II dan sebuah kebakaran dahsyat pada Mei 1970 menyebabkan kerusakan parah. Setelah penyelidikan ditemukan bahwa kerusakan pada tabung sangat luas seihngga tidak diperbaiki secara realistis.
Berdasarkan penemuan ini, diputuskan untuk membongkar tabung untuk menggantinya dengan dek baru pada tingkat yang sama dengan trek aslinya. Dengan pengecualian substruktur batu asli, struktur tersebut sepenuhnya dibangun kembali oleh Cleveland Bridge & Engineering Company.
Baca juga: Jembatan Sungai Yalu – Jembatan Kereta Penghubung Cina dan Korea Utara
Struktur atas jembatan baru ini akan mencakup dua dek yakni dek rel bawah yang didukung oleh lengkungan baja dan dek atas yang dibangun dari beton bertulang, untuk membawa jalan baru yang melintasi selat tersebut. Setelah dek jalan atas dipasang dan pada Juli 1980, lebih dari sepuluh tahun setelah kebakaran, yang baru penyeberangan jalan selesai, dan secara resmi dibuka oleh Pangeran Wales, membawa satu bagian jalan raya dari jalan A5 (sekarang A55).