Lokomotif dan gerbong kereta selalu dicuci sebelum digunakan untuk melakukan perjalanan mengangkut penumpang. Lalu air bekas cucian tersebut terbuang begitu saja atau ditampung dan diaur ulang untuk digunakan kembali dalam kegiatan mencuci lokomotif dan gerbong kereta?
Baca juga: Atasi Limbah, Stasiun Kereta di India Hadirkan Mesin Penghancur Botol Bekas
Bila di Indonesia, biasanya air yang digunakan untuk mencuci lokomotif ataupun gerbong kereta dibuang begitu saja tanpa ditampung. Namun, di India air cucian tersebut didaur ulang agar bisa dipakai kembali untuk mencuci kereta atau hal lainnya.
Daur ulang yang dilakukan di Lucknow, Alambagh, India adalah air bekas cucian lokomotif diesel. Ini dilakukan sebagai bagian dari insiatif hijau di India. Dalam sekali mencuci sebanyak enam ribu liter air limbah yang bercampur dengan minyak dan pembersih lokomotif setiap hari di daur ulang di gudang lokomotif diesel Alambagh.
KabarPenumpang.com melansir dari laman timesofindia.indiatimes.com (17/2/2021), setiap bulannya di Lucknow, ada sekitar 80-90 lokomotif diesel yang dicuci. Di mana bila ditotal semuanya menyedot dan menghabiskan 1,80 lakh liter air tanah.
Menurut perkeretaapian India pada tahun lalu tepatnya pada Agustus, lokomotif diesel menghadirkan pabrik daur ulang air limbah dengan biaya sebesar Rs4,80 lakh. Kemudian, setelahnya gudang tersebut mendaur ulang setiap tetes air yang digunakan untuk mencuci lokomotif diesel tersebut.
Manajer kereta api divisi Sanjay Tripathi dari divisi Lucknow (NR) mengatakan, setelah instalasi melakukan daur ulang air, gudang lokomotif diesel telah membuat peningkatan luar biasa dalam penggunaan air. Pembuangan limbah dari gudang diproses untuk menghilangkan minyak, lemak, bahan pembersih dan kemudian dikumpulkan di kolam. Kemudian membantu gudang untuk menggunakan air daur ulang berulang kali dan mengurangi kebutuhan mereka akan air bersih.
Baca juga: Di Stasiun Kereta Inggris, Konsumsi Keran Air Minum Gratis Sudah Jadi Tren
Sanjay mengatakan, proyek daur ulang air limbah ini, diperkenalkan oleh insinyur mekanik divisi senior Anand Kishore Tiwari. Ternyata, air daur ulang yang digunakan bukan hanya untuk keperluan gudang dan mencuci lokomotif tetapi juga digunakan untuk menyiram tanaman hijau dan pepohonan di sekitar rel kereta api. Sehingga selain irit air, ini juga untuk berguna untuk hal lainnya.