Danau Toba menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan kini mulai dibenahi fasilitas serta akses transportasinya. Salah satu yang akan mengarungi Danau Toba adalah KMP Kaldera Toba yang akan dioperasikan di rute perintis Muara – Onan Runggu.
Baca juga: KMP Ihan Batak, Kapal Ferry Ro-Ro Mewah di Danau Toba
KMP Kaldera Toba sendiri sudah melakukan sea trial pada Desember 2020 kemarin dan direncanakan akan mulai mengarungi Danau Toba pada April 2021. Saat ini, perizinan operasionalnya tengah diurus. KMP Kaldera Toba akan dioperasikan ASDP di bawah koordinasi Cabang Sibolga
KMP Kaldera Toba merupakan kapal ferry RoRo yang berukuran 200 GT dengan kapasitas penumpang 152 orang dan 24 unit kendaraan campuran. Kapal ferry ini dibangun oleh PT Dok Bahari Nusantara, namun pembangunanya belum dipastikan dibuat di galang kapal di Medan atau di Cirebon seperti pembangunan KMP Ihan Batak yang sudah lebih dahulu mengarungi Danau Toba pada 2018 lalu.
Belum lama ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menaiki KMP Kaldera Toba untuk melakukan peninjauan infrastruktur terkait pembangunan Danau Toba. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, Luhut mengunjungi berbagai sejumlah lokasi untuk melihat perkembangan secara menyeluruh progres dan kesiapan pengembangan kawasan Toba sebagai salah satu DPSP yang menjadi fokus pemerintah.
Kunjungan pertamanya dimulai dengan site visit ke Dermaga Porsea untuk melihat progres pembangunan galangan kapal dan mengecek dua unit Bus Air yang akan segera beroperasi. Kemudian melakukan kunjungan ke Dermaga Balige dan Desa Wisata Lintong Ni Huta.
Selain itu Shelvy mengatakan, Luhut melakukan peninjauan ke Pantai Bebas Parapat untuk melihat penataan kawasan atraksi wisata yang sedang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). Selanjutnya, Luhut juga melakukan kunjungan ke calon Creative Hub di Dolok Sipiak.
“Dalam kunjungannya kali ini, Menteri Luhut juga sempat menjajal KMP Kaldera Toba, menuju Pulau Samosir melalui Pelabuhan Ajibata sekaligus meninjau pembangunan yang ada. Kapal ini merupakan kapal penyeberangan kedua yang akan dioperasikan ASDP di kawasan Danau Toba,” tutur Shelvy melalui keterangan tertulis, Minggu (14/2/2021).
Kehadiran layanan ASDP dalam mendukung konektivitas dapat lebih meningkatkan kemajuan sektor pariwisata Danau Toba agar semakin ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Sejak tahun 2018, ASDP hadir melayani lintasan Ajibata – Ambarita dengan mengoperasikan KMP Ihan Batak.
“Dengan adanya penambahan KMP Kaldera Toba diharapkan tidak hanya memperlancar konektivitas antarpulau, tetapi juga meningkatkan pelayanan transportasi penyeberangan serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan Danau Toba. Apalagi Danau Toba diarahkan menjadi destinasi pariwisata yang bertaraf internasional,” kata Shelvy.
Menteri Luhut mengatakan banyak potensi wisata di Toba yang tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, budaya dan adat istiadat saja tetapi mampu menjadi daya pikat yang luar biasa bagi wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara.
Baca juga: Di Balik Tragedi Danau Toba, Inilah Profil KM Sinar Bangun
“Diharapkan, kawasan pembangunan Danau Toba sebagai salah satu daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas, dapat segera rampung dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat,” katanya.