Singapore Airlines sukses menjajaki pengiriman pertama vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech ke Singapura. Vaksin dibawa menggunakan pesawat kargo 747-400 dari Brussel, Belgia, transit di Uni Emirat Arab, sebelum akhirnya sampai di Singapura.
Baca juga: Berkah Vaksin, IATA Sebut Butuh 8 Ribu Pesawat Jumbo untuk Antarkan Vaksin ke Seluruh Dunia
Meski tidak ada kendala, pengiriman vaksin pertama Pfizer-BioNTech ke Singapura tentu bukan tanpa tantangan.
Vaksin Covid-19 ini diketahui wajib selalu berada dalam suhu -70 ° C, sejak dari fasilitas penyimpanan vaksin di Belgia, di antar ke bandara menggunakan tronton, dimasukkan ke dalam pesawat, dikeluarkan dari pesawat dan diletakkan di fasilitas penyimpanan di Bandara Changi, dimuat ke dalam tronton kembali sampai akhirnya tiba di rumah sakit. Semuanya harus bisa menjaga suhu -70 ° C.
Atas tugas berat tersebut, Singapore Airlines, dalam hal ini sebagai pengangkut vaksin dari Bandara di Belgia ke Bandara Changi, Singapura, melakukan semacam latihan terlebih dahulu dengan rute yang sama, sehari sebelum hari H.
Dilansir Simple Flying, Singapore Airlines mengerahkan Boeing 747-400 kargo dengan nomor penerbangan SQ7979 pada pada 20 Desember pukul 21.24 waktu Brussel, menuju Singapura. Pesawat akhirnya tiba di Bandara Changi pada pukul 19.55 waktu setempat Senin, 21 Desember 2020, setelah sempat transit selama sejam di Sharjah, Uni Emirat Arab.
Mr. Chin Yau Seng, Senior Vice President Kargo Singapore Airlines mengungkapkan, bahwa keberhasilan pihaknya mengirim vaksin pertama ke Singapura merupakan salah satu capaian penting dalam perang melawan Covid-19. Selain itu, keberhasilan pengiriman vaksin pertama Pfizer-BioNTech ke Singapura juga makin menunjukkan posisi negara tersebut sebagai hub distribusi vaksin internasional; termasuk juga pengiriman vaksin ke Asia Tenggara.
“Pengiriman batch pertama vaksin Covid-19 ke Singapura merupakan tonggak penting dalam perang melawan Covid-19, dan kami merasa terhormat dapat berperan dalam hal ini. Ini juga berfungsi untuk menunjukkan kesiapan SIA dan hub udara Singapura untuk tugas yang sangat penting dalam mengangkut dan mendistribusikan vaksin Covid-19 secara internasional,” jelasnya.
Singapura adalah negara pertama di Asia yang menerima vaksin dari kedua perusahaan tersebut. Selain dengan kedua perusahaan itu, Singapura juga meneken perjanjian untuk kandidat vaksin, termasuk yang dikembangkan oleh Moderna dan Sinovac.
Baca juga: Mengenal Envirotainer, Kontainer Pembawa Vaksin Covid-19 Pertama Indonesia Buatan Sinovac
Karenanya, pasca pengiriman pertama vaksin Pfizer-BioNTech, diperkirakan bakal ada banyak penerbangan serupa (penerbangan kargo bermuatan vaksin) di bulan-bulan mendatang.
Selain karena posisi Singapura yang tengah berupaya menjadi pusat distribusi vaksin virus corona untuk kawasan Asia Tenggara, penerbangan kargo Singapore Airlines pembaga vaksin juga akan meningkat karena Singapura sendiri akan memulai kampanye vaksinasi massal beberapa bulan mendatang.