Sabuk keselamatan atau seat belt di Indonesia untuk standar keamanan bus adalah dua titik dan ini diatur dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) angkutan penumpang. Tetapi nyatanya dengan sabuk pengaman dengan model tiga titik justru memberikan keamanan yang lebih lagi.
Baca juga: Sabuk Pengaman Model “V,” Lambang Supremasi Teknologi Volvo
Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan mengatakan, posisi paling depan atau belakang harus menggunakan sabuk pengaman tiga titik. Dia menjelaskan, bahwa posisi depan dan belakang tersebut memungkinkan penumpang terlempar saat bus berhenti mendadak sehingga di kursi bagian depan harus menggunakan sabuk pengaman tiga titik.
Di Indonesia sendiri ternyata Karoseri Laksana pernah membuat sabuk pengaman tiga titik namun untuk diekspor ke Fiji bukan untuk domestik. Karoseri Laksana membuat sabuk pengaman tiga titik hanya di bagian depan dan kursi lainnya menggunakan dua titik.
Meski begitu, KabarPenumpang.com yang merangkum dari berbagai laman sumber mendapatkan bahwa Volvo menyebutkan sabuk pengaman tiga titik merupakan persyaratan mutlak di semua mobil, truk dan sebagaian lagi di bus. Manajer Keselamatan Peter Danielsson di Volvo Buses mengatakan, dalam uji roll over penuh dengan crash dummies tanpa sabuk, sabuk pengaman dua titik dan tiga titik, hasilnya adalah pengguna sabuk pengaman tiga titik mengalami cedera yang lebih sedikit.
Dikutip dari volvobuses.com, Peter menambahkan, bahwa pentingnya sabuk pengaman tiga titik harus jelas terutama dalam hal perjalanan antarkota dan jarak jauh di mana kendaraan melaju dengan kecepatan lebih tinggi. Dia menyebutkan, bus Volvo terus mengadvokasi penumpang hingga menjadi fitur standar.
Dikatakan Peter, saat ini di Eropa, lebih dari 60 persen bus Volvo dijual dengan sabuk pengaman tiga titik dan Skandinavia 100 persen.
“Bus Volvo baru-baru ini melakukan survei ke tujuh negara di Eropa dengan total 6000 penumpang. Satu pertanyaan berkaitan dengan penggunaan sabuk pengaman di dalam bus. Dari penumpang Swedia delapan diantara sepuluh menjawab bahwa mereka menggunakan sabuk pengaman secara teratur. Di Italia angka yang sama di mana tiga dari sepuluh. Ada kebutuhan penting untuk meningkatkan penggunaan sabuk hingga 100 persen. Karena kebanyakan orang selalu menggunakan sabuk pengaman di mobil penumpang, mengapa kami tidak menggunakannya di bus?” kata Peter.
Baca juga: Sabuk Pengaman Ternyata Sudah Ada Sejak 1800-an
Tak hanya itu, bus sekolah di California pun menghadirkan sabuk pengaman tiga titik. Di mana ada pernyataan yang mengesahkan undang-undang yang mengharuskan bus sekolah baru dilengkapi dengan sabuk pengaman tiga titik. Persyaratan California mulai berlaku pada Juli 2004 untuk bus sekolah kecil dan pada Juli 2005 untuk bus sekolah besar.