Belum lama ini, Inmarsat, operator telepon satelit tertua asal Britania Raya yang beroperasi sejak tahun 1979, meluncurkan hasil riset terbaru terkait keinginan penumpang pesawat saat pandemi Covid-19 berakhir , yang bertajuk Passenger Confidence Tracker.
Baca juga: Sering Bepergian Naik Pesawat, Pasti Tahu Aplikasi Pembobol WiFi Bandara Ini, Kan?
Riset yang dimulai sejak Oktober lalu, dengan dibantu oleh firma riset Yonder, tersebut melibatkan sekitar 10 ribu frequent flyer atau responden yang dalam kurun waktu minimal 18 bulan terakhir bepergian satu kali dengan pesawat terbang.
Dalam riset atau penelitian tersebut, seperti dikutip dari Simple Flying, Inmarsat coba mendalami keinginan penumpang pesawat setelah kondisi kembali normal. Dalam penelitian itu ada banyak sekali hal yang ingin diketahui dari penumpang. Salah satu bidang utamanya adalah persepsi mereka tentang teknologi dan digitalisasi maskapai penerbangan.
Di antara persepsi tentang teknologi dan digitalisasi maskapai penerbangan, mayoritas responden melihat inflight WiFi sebagai hal yang terpenting. Inflight WiFi atau WiFi onboard dinilai akan berperan penting dalam memastikan penerbangan berlansung dengan menyenangkan. Setidaknya ada 39 persen penumpang dari jumlah total keseluruhan responden yang berpendapat seperti itu. Bahkan, penumpang tersebut mengaku akan memilih maskapai yang menyediakan inflight WiFi sebagai pilihan utama.
Anehnya, dari 39 persen penumpang yang memandang inflight WiFi penting untuk dihadirkan dalam penerbangan pasca pandemi Corona berakhir, ternyata datang dari kelompok usia 35-44 tahun. Dari semua kelompok di bawah 54 tahun, rentang usia tersebutlah yang paling tinggi mendorong adanya inflight WiFi, bukan generasi millenial atau rentang usia 25-40 tahun. Padahal, selama ini, millenial dianggap memiliki kebutuhan WiFi onboard yang tinggi saat di pesawat.
Pasca pandemi virus Corona, kehadiran inflight WiFi akan melengkapi faktor kenyamanan penumpang dengan adanya leg room yang lebih luas hingga 43 persen dari luas yang ada saat ini serta service experience dan free bagasi, sebagai tiga yang terpenting.
Kebutuhan WiFi untuk penumpang pesawat agaknya sudah mulai diendus oleh Qatar Airways, jauh sebelum Inmarsat, yang notabene kondang dikenal sebagai penyedia WiFi onboard, merilis penelitian terkait itu.
Pada September lalu, Qatar Airways, salah satu maskapai paling tajir di dunia, merayakan peluncuran pesawat ke-100 miliknya yang memiliki konektivitas ‘Super WiFi’ berkecepatan tinggi (in-flight broadband) yang membuat para penumpang dapat tetap terhubung dengan keluarga, kerabat, dan rekan kerja mereka ketika sedang berada di pesawat.
Pesawat ke-100 dengan koneksi Super WiFi tersebut adalah Airbus A350-900 dengan nomer registrasi A7-ALC. Bertindak sebagai provider akses internet adalah perusahaan komunikasi satelit seluler global, Inmarsat. Mengutip dari siaran pers yang diterima KabarPenumpang.com (14/9/2020), disebutkan layanan ini hadir di seluruh armada maskapai sejak peluncurannya pada 2018.
Baca juga: Gara-gara Hotspot WiFi ‘Nyala’ di Kabin, Dua Penumpang Diturunkan dari Pesawat!
Para penumpang Qatar Airways yang berada pada penerbangan dengan GX Aviation dapat menerima hingga satu jam akses gratis ke layanan Super WiFi, dengan pilihan untuk membeli akses penuh selama penerbangan, jika membutuhkan lebih banyak waktu untuk online.
“Karena pada masa yang sulit ini, terhubung dengan orang-orang terkasih dan teman-teman menjadi lebih penting dari sebelumnya, kami sangat bangga untuk bekerja sama dengan Inmarsat dan teknologi GX Aviation untuk menghadirkan broadband Super WiFi berkecepatan tinggi,” ujar Kepala Eksekutif Grup Qatar Airways, Akbar Al Baker.